Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Penuntuku

17 April 2023   15:17 Diperbarui: 17 April 2023   15:20 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulir-bulir air menebar setelah mendung menawar

Memberi janji pada melati yang miliki jiwa mewangi

Meski tanah tetap memberi pijak pada batang dan akar

Namun air adalah asa yang selalu menampakan wajah penuh arti

Hembusan angin membawa serbuk pada putik yang cantik

Bertemu dan bercengkraman dengan penuh kehangatan

Sepertinya mereka sedang memadu kasih dalam serbuk pemantik

Mungkinkah wangi selalu menghiasi setiap gugur yang terlihatkan

Menumbuhkan adalah anugerah yang pernah kau miliki

Mungkin aku hanya stimulan yang memberi benih pada sawah yang kau ruwat

Benih menjadi winih yang siap menumbuhkan hidup bagi kebahagiaan insani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun