Sayup matamu memandang kamera memotret kehidupanÂ
Setiap kata yang bersuara dari mulutmu mewujudkan amanah
Dan syukurmu mewujudkan iktiar mendekatkan dengan Tuhan
Lirih suara seolah memperlihatkan kesunyian realitas
Dalam sunyi kau mampu mendengarkan suara hati anak - anak
Kau panjatkan do'a dalam sunyi diiringi bahasa keharuman ilahi
Kau kayuh sepeda yang setiap kayuhannya adalah asa
Kau Cangkul hamparan sawah yang setiap cangkulannya adalah ikhtiar
Kau Semai benih yang setiap taburannya adalah kehidupanÂ
Kau jaga padi dari rumput yang setiap rumput adalah Ujian
Tak banyak kata yang terucap, hanya fakta yang terungkap
Tak banyak sura yang terdengar, hanya kerja nyata sebagai ikhtiar
Tak banyak teori yang kau berikan, hanya aksi yang mampu membuktikan
Tak banyak kau hiraukan suara sumbang, hanya kepada Pencipta kau bergantung
Terima kasih kau telah mendidik kami dengan perbuatan bukan hanya dengan kata
Terima kasih telah menguatkan kami dalam syukur dan ikhlas
Terima kasih karena kau telah menjaga amanah dari-Nya
Terima kasih karena kau telah berikan rumus Terima dan Kasih
Karena kau tahu terima kasih adalah wujud syukur
Karena kau tahu terima kasih adalah wujud kesabaran
Karena kau tahu terima kasih adalah wujud keikhlasan
Karena kau tahu terima kasih adalah wujud kemerdekaan
Karena kau tahu bahwa kau adalah pendidikÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H