Ruang rindu terpendam dalam ruang hati keturanan adam
Disaat kekosongan itu mengada dan realitas terkesan diam
Waktu melindas eksistensi yang tak mau tunduk pada ketentuan
Semua eksistensi mengalami tak peduli rakyat atau raja, tak peduli budak atau tuan
Daun dan rumput tak lagi menunjukkan gemulai gerakannya
Burung tak lagi mengepakkan sayapnya diruang bebasnya
Kesementaraan itu terhenti dan tunduk saat hembusan angin hadir
 Memberikan ruang dan waktu janji pada jiwa yang berfikir
Ruang kosong itu mulai terisi oleh hadirnya di masa sepuluh akhir
Sunyi itu menyempurnakan suasana batin yang hadir
Ekstase rindu yang memuncak menanti pesan cinta sang kekasih
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!