Cermin ( cerita mini)
UANG ZAKAT DAN KONTRAKAN
Supardi HR
  Menjelang petang Pak Asep menerima beras zakat dari masjid dekat rumah. Selain itu menerima juga uang dari zakat mall.
" Ini Bu beras dan uang dari pengurus masjid' kata pa Asep pada istrinya yang lagi duduk dekat 3 anaknya.
" Berapa pak uangnya " tanya istrinya penasaran.
" Tidak tahu, silakan dibuka sendiri ,"jawab pa Asep sambil menunjuk amplop di atas meja.
  Bu Rohimah lantas mengambil amplop. Disobeklah ujung amplop pelan-pelan. Dikeluarkan uang kertas satu per satu. Bu Rohimah kaget jumlahnya semua ada lima juta rupiah.
" Alhamdulillaah akhirnya bisa lebaran besok " gumam Bu Rohimah dalam hati. Sambil menggenggam uang 5 juta ditepuk-tepuk di depan dadanya. Pak Asep pun juga senang melihat rezeki yang diterimanya sore ini.
" Tok...tok....assalamuakum" suara dari luar rumah.
" Waalikum salam " sahut pa Asep dari dalam rumah.
Pa Asep bergegas keluar menemui  tamu.
" Silahkan masuk pak  Simon," pinta Pak Asep.
Pa Simon pun  masuk  dan duduk di kursi kayu di ruang depan. Bu Rohimah segera melipat dan menyimpan uang zakat yang baru saja di hitung.
" Begini Pak Asep dan Bu Rohimah, kedatangan saya kemari ingin mengambil uang kontrakan 5 bulan yang menunggak belum dibayar. Dan  semuanya ada Rp 5.000.000 "
Pak Asep dan Bu Rohimah pun terdiam lemas.
Bekasi, 9 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H