Kolom ( 654)
MENYONTEK ITU TERNYATA BOLEH
Supardi HR
Menyontek  saat ulangan atau ujian merupakan kegiatan curang. Hal Itu dilakukan oleh siswa agar mendapatkan nilai yang bagus. Pasalnya, menyontek itu ternyata boleh. Benarkah?
Kenapa ada beberapa siswa  saat ulangan harian, ulangan semester cenderung ingin menyontek ? Karena mereka tidak percaya dengan kemampuannya. Atau takut kalau mendapatkan nilai jelek. Selain itu kadang siswa takut dimarahi oleh orang tuanya. Padahal orang tua ( bapak dan ibu ) belum tentu saat sekolah dulu mendapatkan nilai yang bagus.
Waktu saya sekolah di SMP ada teman saya menyontek dengan beberapa cara. Ada yang menuliskan di kertas kecil kemudian di kantongi. Ada juga  yang disimpan di rok daleman.  Ada yang menaruh buku di laci. Lebih tragis lagi ada anak perempuan nulis contekannya di paha. Duh ..! Dan masih banyak  lagi cara yang dilakukan  dilakukan oleh siswa.
Dampak negatif dari  menyontek  mengakibatkan siswa menjadi malas belajar, biasa berbohong, menghalakan segala cara, ketergantungan pada orang lain, menular, tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri, serta menciptakan sikap ketidakjujuran pada dirinya.
Padahal seandainya siswa tersebut percaya diri akan  kemampuannya belum tentu jawabannya salah. Tetapi, kadang hati berkata lain. Ada perasaan tidak yakin dengan jawabannya sendiri. Akhirnya menyontek atau tanya jawaban ke temannya. Padahal jawaban temannya juga belum tentu benar.
Nah.. bagaimana caranya jika ada teman yang bertanya kunci jawaban. Bisa saja dijawab dengan tegas " saya tidak tahu mana yang benar" . Atau bisa balik bertanya " kalau jawabmu apa?" Bisa juga kita katakan " jawab sendiri"
Sekali lagi menyontek itu tidak baik. Â Apapun hasilnya kerjakan sendiri. Berapa pun nilainya. Misalnya, mendapat nilai 50 tidak apa-apa asalkan dikerjakan sendiri tidak nyontek. Dibanding mendapatkan nilai 90 atau 100 tetapi hasil menyontek atau tanya ke orang lain.
Namun, pernah saya mengawas ujian,ada siswa yang bertanya ' boleh nyontek nggak pak?".
 " Boleh asal tidak ketahuan," jawab saya.
Dan kalau ketahuan resiko ditanggung sendiri.
Tapi, percayalah, walaupun guru pengawas tidak tahu, menyontek atau tidak Allah Maha Tahu.
Untuk itu jangan biasakan menyontek saat ujian.
Bekasi, 8 Desember 2022