2. Diferensiasi Proses (Mengacu pada bagaimana murid memahami materi)
Adalah usaha untuk membantu murid memahami materi pembelajaran dengan memberi beberapa kegiatan atau scaffolding sesuai dengan kebutuhan murid.
3. Diferensiasi Produk (Terkait bukti yang menunjukkan apa yang murid telah pahami
 Produk berupa tagihan atau hasil yang diharapkan dari murid setelah proses pembelajaran, baik berupa hasil tes, presentasi atau diskusi, pertunjukkan, pidato, diagram dan lainnya yang mencerminkan pemahaman murid dari tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran.
Untuk menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi, guru terlebih dahulu Memetakan Kebutuhan Belajar Murid. Kebutuhan belajar murid di antaranya adalah :
1. Kesiapan Belajar (Kesiapan belajar/readiness adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru)
(lambat-cepat, konkret -- abstrak, mandiri - bantuan, minat murid, profil belajar murid yang meliputi gaya belajar, latar belakang, dan kecerdasan)
 2. Minat Belajar (Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat 'terlibat aktif' dalam proses pembelajaran)
Dalam minat belajar maka terdapat "Cocokkan" yaitu mencari kecocokan antara minat murid dengan tujuan pembelajaran, "Koneksikan" berarti menunjukkan koneksi antar materi pembelajaran, "Jembatani" yaitu menjembatani pengetahuan awal dengan pengetahuan baru, dan "Memotivasi" yang memungkinkan tumbuhnya motivasi murid untuk belajar.
3. Profil Belajar (merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll.)
 Belajar murid juga dengan mengidentifikasi yaitu bisa visual (belajar dengan melihat), auditori (belajar dengan mendengarkan), kinestetik ( belajar sambil melakukan), kecerdasan majemuk (multiple intelegences), visual ke spasial, musical bodily kinestetik, logic matematika.