Mohon tunggu...
Supardan
Supardan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hobi Olah Raga Badminton

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pendidikan yang Berpihak pada Murid

25 Desember 2022   12:00 Diperbarui: 25 Desember 2022   12:01 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demonstrasi Kontekstual Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Pendidikan Yang Berpihak Pada Murid

Tema ; Merdeka Belajar

Puisi Karya ; Supardan, S.Pd  (Calon Guru Pengeerak)

Berjudul  ; "JIKA"

Jika anak dibesarkan dengan celaan,

Maka ia kan belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,

Maka ia kan belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,

Maka ia akan belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan hinaan,

Maka ia akan belajar menyesali diri.

Seharusnya anak dibesarkan dengan toleransi,

Sehingga ia akan belajar menahan diri.

Seharusnya anak dibesarkan dengan dorongan,

Sehingga ia akan belajar percaya diri.

Jika anak dibesarkan dengan pujian,

Maka ia akan belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,

Maka ia akan belajar keadilan.

Seharusnya anak dibesarkan dengan rasa aman,

Sehingga  ia belajar menaruh kepercayaan.

Seharusnya anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,

Sehingga ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Tuntunlah mereka dengan segala kodrat yang ada

Sesuai kodrat alam dan zamannya.

Bebas dari segala ikatan, Suci hati mendekati sang anak.

Menghamba  pada anak bukan berarti untuk meminta suatu hak.

Biar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sebagaimana Pesan Pemikiran  "KI Hadjar Dewantara"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun