Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jorji Melaju Sendiri, Mampukah Sumbang Medali?

3 Agustus 2024   17:14 Diperbarui: 3 Agustus 2024   17:16 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Edisi kali ini, atmosfer badminton Indonesia mendung. Semua wakilnya gugur, kecuali Jorji. Tunggal putra dan ganda putra yang jadi andalan terpaksa angkat koper lebih cepat. Yang biasanya tradisi medali, kali ini harus gigit jari. 

Ganda putri dan canda campuran lebih dulu tersingkir. Masih ada harapan saat itu. Lantas saat Jonathan Cristie dan Anthony Sinisuka Ginting gagal ke-16 besar, harapan satu persatu runtuh. Semakin lengkap ketika pasangan ganda putra Indonesia Fajar/Rian kalah melawan Liang/Wang.

Satu-satunya harapan ada di tunggal putri. Sebelumnya Jorji menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga-Eun, di babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. Jorji  membungkam lawannya dengan skor sengit 21-4, 8-21, dan 23-21. 

Sore ini, waktu Indonesia, Jorji berhasil mengandaskan Ratchanok Intanon dengan pertandingan dua game langsung. 

Terjadi kejar mengejar skor di awal laga. Jorji yang awalnya tertinggal 3-5 mampu meraih empat poin beruntun hingga berbalik unggul 7-5. Saat kedudukan 15-15 membuat Intanon melesat 18-15. Intanon lebih dulu mencapai 20. Namun Jorji tak patah semangat dan memaksa duice. Gim pertama begitu sengit. Akhirnya Jorji memenangi laga perempatfinal ini dengan skor 25-23, 21-9.

Gim kedua tak kalah sengit. Jorji sempat tertinggal 5-6. Keajaiban terjadi. Secara meyakinkan Jorji kesetanan tapi tenang dalam meraih 13 poin beruntun. Jorji unggul telak 18-6! Hal ini membuat Intanon kena mental. Mau mengejar pun terlampau jauh. Maka perlawanan Intanon usai dengan skor akhir 9-21.

Di semifinal Jorji akan menghadapi An Se-young yang di perempatfinal mengalahkan Akane Yamaguchi. Tentu pertandingan yang sulit sebab melawan nomor satu dunia. An Se merupakan pemain yang lengkap dan gesit. Semoga ada rejeki Jorji di semifinal.

Jorji pun mencatatkan rekor. Setelah 16 tahun lamanya, tunggal putri Indonesia kembali dapat bertarung di babak Semifinal di ajang Olimpiade.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun