Salah satu kegiatan demokrasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat adalah reses. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota dewan. Beberapa aktivitas mereka adalah sidang, membuat undang-undang, dan lainnya.Â
Mayoritas sih sidang. Tapi ada istirahatnya. Nah, Masa istirahat itulah namanya reses. Kegiatan reses yang biasanya diisi dengan mengunjungi konstituen. Kegiatannya untuk menyerap aspirasi dan mendengar keluhan masyarakat.Â
Dari reses itu saya mengetahui beberapa fungsi  anggota dewan.
Pertama, fungsi legislasi. Anggota dewan bertugas merancang dan menetapkan undang-undang. Misalnya undang-undang standarisasi kualitas BBM di sebuah daerah. Atau peraturan daerah tentang wajib belajar di sebuah daerah.Â
Kedua, fungsi anggaran. Anggota dewan menetapkan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan atau program dalam sebuah daerah.Â
Dananya dari mana? Reses ada anggaran tersendiri. Jumlah setiap daerah bisa berbeda-beda. Proses anggota dewan tingkat pusat bisa ratusan juta. Krisdayanti bilang setahun bisa 400 juta.
Reses dilaksanakan paling lama dalam lima hari kerja. Setelah melaksanakan masa reses, anggota DPR diharapkan membuat laporan tertulis yang berisi himpunan aspirasi masyarakat. Laporan tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rapat paripurna.
Maka jadilah masyarakat kritis. Pada saat reses aspirasi kepada anggota dewan. Misalnya keluhan tentang jalan, jembatan, pendidikan, bantuan sosial, dan lainnya.
Namun jangan salah, aspirasi kita itu harus dibahas dulu. Jadi tahun ini disampaikan, realisasi paling cepat adalah tahun berikutnya, karena harus dianggarkan dulu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H