Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Al Qudwah Membakar Semangat dari Trainer Nasional

10 Juli 2024   22:58 Diperbarui: 10 Juli 2024   23:13 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panitia training for trainer (sumber gambar: dokumentasi pribadi)

Untuk menambah dan membakar semangat menjadi pembina di sekolah, Yayasan Islam Qudwatul Ummah menggelar kegiatan training for trainer. Tema kegiatan ini adalah Menjadi Pembina Yang Terbaik, BPI yang Efektif dan Menyenangkan . Kegiatan diadakan pada Rabu, 10 Juli 2024. 

Training motivasi ini mendatangkan trainer nasional Satria Hadi Lubis yang juga seorang penulis buku nasional.

Apa saja yang disampaikan? Ini dia catatannya. 

Kemauan membina tergantung niat. Kalau sudah niat membina, kita akan menemukan 1001 alasan untuk membina. Sebaliknya, kalau sudah tidak nawaitu membina, maka kita akan mencari 1001 alasan agar tidak membina. 

Kalau perlu kita mandi dulu supaya seger. Jangan sampai mengantuk. Kelihatan dan perlihatkan semangat kita. Semangat terlihat dari senyum, salam, sapa.

Pembina adalah orang yang Hebat. Bisa bermuka dua. Bisa menyembunyikan kesedihannya di depan orang yang dibina.

Pembina itu seperti mentor adalah seseorang dalam jangka panjang untuk merubah atau kepribadian.

Sebagai tambahan, saya catat pula penyampaian dari KH. Samson Rahman MA sebagai direktur pendidikan Yayasan Islam Qudwatul Ummah. 

Bukan saja untuk membangun orang tapi juga membangun diri sendiri. Jiwa kita harus kokoh. Itu berpengaruh pada bangunan anak-anak. Sebab, kalau tidak punya sesuatu, maka tidak bisa memberi.

Orang tidak bisa mengobati orang lain jika dirinya sendiri. 

Orang yang tidak punya, maka tidak bisa memberi.

Perbaiki diri, kemudian kau bisa memperbaiki orang lain. Solehkan diri lalu solehkan orang lain. Jangan jadi pembina kalau tidak mau membina diri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun