"Bapak, ibu, ada yang punya file soal PTS? Â Jika boleh, mohon dikirimkan, laptop saya kena restart jadi file soal hilang semua."
Begitu pesan salah seorang guru. Pekan ini memang sedang sibuk-sibuknya ujian. Jenjang SD, SMP, dan SMA melaksanakan ujian.
Sudah rahasia umum kalau guru bisa bertukar soal ujian. Jadi, soalnya itu bukan bikin sendiri.
Kadang guru dipusingkan dengan membuat soal sehingga ada pilihan mencari di internet saja. Ada juga cara mudahnya copy paste soal dari sekolah lain.Â
Padahal, guru tidak harus selalu membuat soal untuk ujian terutama ujian Tengah semester atau penilaian tengah semester.
 Ada beberapa pilihannya.Â
Pertama, pembuatan proyek. Hasilnya berupa produk berupa powerpoint, poster, video, dan lainnya. Ini bisa berlaku di banyak mata pelajaran seperti IPS, IPA, matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
Kedua, ujian lisan. Tidak ada salahnya mencoba ujian lisan untuk beberapa mata pelajaran. Dengan ujian lisan kita bisa mengetahui kemampuan murid sampai mana sekaligus memperkuat pemahaman siswa.
Misalnya pada pelajaran PAI bisa ujian zikir sesudah salat, cara-cara marketing digital pada pelajar ekonomi, atau menjelaskan fenomena alam pada pelajaran IPA.
Ketiga, ujian melalui teka teki silang. Agar tidak monoton perlu membuat ujian yang lebih bervariasi misalnya melalui teka-teki silang.Â
Ini bisa menjadi ajang bermain sekaligus belajar. Selain untuk media pembelajaran, TTS bisa untuk menghibur.
Ujian kali ini saya mengajak murid melakukan simulasi gerak lurus berubah beraturan. Melalui simulasi mereka melakukan gerak dipercepat beraturan dan gerak diperlambat beraturan.
Beberapa siswa menaiki sepeda motor, kemudian mencatat kecepatan, siswa lainnya menghitung jarak dan waktu tempuh.
Melalui simulasi itu mereka juga belajar menganalisa faktor apa saja yang bisa mempengaruhi kecepatan gerak sepeda motor. Kegiatan yang dilakukan di luar rumah ini efektif memberikan alternatif kegiatan belajar yang tidak hanya di dalam kelas saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H