"Oh Ibuk wadahinnya di toples. Kalau mama di plastik gitu,"
Meskipun dibuatkan banyak, tidak serta-merta dikeluarkan atau di nampak-nampakkan di kos-kosan.
"Kalau semuanya dikeluarkan dalam hitungan jam," selorohku.
Dengan uang bulanan yang pas-pasan, kehadiran tempe kering cukup membuat penghematan. Rasanya juga istimewa sehingga lahap juga makannya. Jadi mahasiswa anak rantau memang harus merih. Terutama di akhir bulan ketika kiriman belum datang sementara uang kas semakin menipis..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H