Saya pernah lihat motor teman kok knalpotnya ngebul. Saya langsung tanya apa udah lama nggak ganti oli.
"Baru ganti, sih."
"Kapan terakhir ganti?"
"Baru dua bulan lalu, kayaknya."
Eh ternyata sudah dua bulan belum ganti oli. Itu pun hanya saat saya tanya. Entah kalau saya Tanya di tahun-tahun sebelumnya. Atau bulan-bulan sebelumnya.
Saya bilang ganti oli itu sangat penting. Ibarat darah bagi tubuh. Darah bisa kotor kalau lama dipakai. Penggantian oli nggak bisa dikira-kira. Lama atau singkat itu relatif. Kalau dua bulan, mungkin bagi teman saya sudah lama. Kalau saya rutin setiap bulan ganti oli motor.
Supaya tidak lupa, penandanya adalah gajian. Ya, kalau habis gajian, saya segera ganti oli. Mau repot atau santai harus segera ke bengkel.
Motor ibarat senjata tempur. Kalau senjata kita rusak, maka gimana mau bertempur? Motor itu harus dirawat dengan baik dan rutin.
Apalagi motor itu kan kita pakai setiap hari. Saat dipakai motor ibaratnya diajak bekerja. Maka dia pasti mengeluarkan tenaga yang bakal membuat pengaruh bagian-bagian motor. Baik itu mesin, spare part, dan lainnya.
Oli motor harus diganti secara rutin agar kondisi mesin tetap prima. Kapan sebaiknya mengganti oli motor? Sebaiknya kita mengganti oli motor kalau sudah menempuh jarak 2000 km. Nah, sebaiknya Anda jeli dengan jarak tempuh motor Anda.
Dan yang tidak kalah penting adalah menggunakan oli motor terbaik yang akan membuat mesin motor Anda awet dan tahan lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H