Mohon tunggu...
Supadilah
Supadilah Mohon Tunggu... Guru - Guru di Indonesia

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Hal Penting dalam Pilih Sekolah

11 Januari 2021   16:58 Diperbarui: 11 Januari 2021   17:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilih sekolah untuk anak memang gampang-gampang susah.. Setiap orang orangtua dengan kemampuannya menginginkan agar mendapatkan pendidikan. Saat ini saya bersiap menyekolahkan anak di sekolah dasar. Inilah 4 pertimbangan kami dalam pilih sekolah.

Orang tua akan mengupayakan Pendidikan untuk anaknya meskipun harus membanting tulang. Orang memilihkan sekolah untuk anaknya  jauh-jauh hari.

Sulung saya saat ini umur 6 tahun. Saya sudah memikirkan ke mana sekolah nya sejak  2 hingga 3 tahun sebelumnya. Meskipun belum matang benar. Tapi sudah mulai nyari-nyari sekolahnya yang cocok.

Apa pertimbangan kami dalam memilih sekolah untuk anak?

Pertama, kegiatan sekolahnya. Kami sangat tertarik dengan kegiatan di sekolah. Mencari sekolah yang punya kegiatan menarik untuk menumbuhkan bakat dan minat anak.

Nggak penting benar kalau sekolah itu menawarkan berbagai prestasi yang akan diraih anak. Tak penting pula raihan piala di lemari sekolah. Kegiatan sekolah yang mengasyikkan dan menyenangkan itu yang dicari. Karena inti dari sekolah itu membuat bahagia anak. Jangan malah tertekan yang justru bisa menumpulkan kemampuannya.

Kedua, sekolah yang banyak kegiatan. kalau bisa sekolah itu jangan banyak materi pembelajarannya tetapi banyak kegiatan. Karena dari banyak kegiatan itulah minat dan kemampuan anak akan muncul. Bagi anak kegiatan itulah yang menjadi kegiatan belajarnya. Sehingga kalau bisa nyari sekolah itu yang banyak kegiatannya.

Ketiga, profil guru. Saya akan yakin menyerahkan ke sekolah yang karakter gurunya memang terpercaya, punya kepribadian yang baik, tidak melakukan hal-hal yang buruk dan bisa menjadi teladan.

Dalam diskusi di rumah saya sepakat dengan istri yang menunjukkan sekolah yang di sana tidak ada persaingan jabatan. Kan banyak ya sekolah yang saling sikut sesama guru.

Nah ini tidak recommended sekali. sebab kalau kondisi ini terjadi dipastikan guru tidak maksimal mengajar karena jiwanya sudah mengajar lagi.

Keempat, visi sekolah. Pengen sekali mendapatkan sekolah yang punya visi yang bagus. Visi yang juga menganggap penting pendidikan karakter.

meskipun tidak terlihat dari satu kalimat visi. Ya, deretan kalimat visi di brosur atau website belum cukup menggambarkan visi sekolahnya lho. Maka perlu diskusi untuk menggali informasi tentang sekolah. Nggak cuma dari visi misi yang di atas kertasnya.

Kalau bisa orang tua saat mencari sekolah memang benar-benar ngobrol dengan guru. Agar mendapatkan gambaran yang lebih banyak dari sekolah itu.

Sebab banyak juga sekolah yang punya visi bagus tapi tidak mampu terwujudkan dalam tulisan ataupun bentuk visual lainnya.

Nah bagaimana kita mengetahui visi misi sekolah pada saat pandemi Covid 19 ini? Tentu bisa saja. Lakukan berdiskusi dengan guru. Bisa dilakukan dengan handphone atau media sosial lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun