Pas kerja naik mobil disetirin sama temen (karena saya tak bisa nyetir mobil manual) berangkat sampe pulang. ditengah perjalanan saya merenung. betapa besar kerja Alloh untuk kita sebagai makhluk terbatas
kita hanya perlu konsentrasi untuk mengurus kepentingan kita sendiri dan selebihnya adalah kerja Nya. mobil direm karena simpangan dengan truk, dan truknya sudah menyesuaikan untuk cari jalan sendiri. bayangkan jika pekerjaan itu juga harus kita yang menyelesaikan?
kemudian ada motor yang minggir mengalah sampai turun dari aspal. mereka juga secara otomatis melakukan itu. siapa yang membimbing pengendara motor itu untuk ngerem?, inisiatif mengalah? berbaik hati berbagi jalan yang cukup sempit itu? semua adalah kerja Nya
kita mau makan soto kita tinggal ke warung saja. ada yang memasakkan. kalopun harus masak soto maka kita tinggal mencampurkan saja dan bahan2nya telah dikerjakan oleh orang lain sesuai peran hidupnya.
ketika makan pun kita hanya bisa memanaj beberapa organ sadar saja, yang tak sadar lebih banyak. para malaikat diutus oleh Nya menjalankan. secara detail dan terstruktur. ketika tangan pegang pisang goreng maka mulut otomatis membuka, mulut mengunyah, lidah merasa, masuk kerongkongan ditelan dengan otomatis pula. masuk lambung sampe proses pemisahan kotoran dan sari makanan pun kita tak tau dan tak berasa kerjanya. bayangkan jika satu persatu itu kita harus petintahkan dengan otak, berapa jam yang kita butuhkan untuk hanya makan saja? hal yang mungkin sepele namun jika kita mau berpikir akan keluar banyak bukti rahman wa rahim Tuhan.
pernahkah kamu berterimakasih untuk hal ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H