Mohon tunggu...
sunyo ardianto
sunyo ardianto Mohon Tunggu... -

jangan menyianyiakan hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rhoma Irama bisa nangis kaya Inul Daratista.

15 Agustus 2012   20:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:42 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Sedih lihat orang nangis"][/caption]

Wah… kalau lihat kejadian Raja Dangdut nangis jadi ingat Ratu Ngebor, memang dunia ini berlaku hukum kausalitas (sebab akibat). Siapa yang pernah berbuat sesuatu akan kembali kepada dirinya. Ini berlaku kepada Roma Irama yang dulu pernah membuat Inul Daratista menangis.

Dengan sikap arogan dan sepertinya paling benar meyuarakan ketidak sepahaman kepada Inul Daratista yang konon waktu itu goyangannya di anggap porno. Sampai orang tersungkur meratapi nasib dianggap menyebarluaskan aksi pornografi. Terisak-isak tak ada yang membela sedikitpun tangisannya hanya berharap untuk mencari keadilan mengekspresikan jiwa seni yang dimilikinya.

Memang dunia berputar Roma Irama bisa nangis seperti Inul Daratista, hanya karena disangkakan oleh Panwaslu melakukan tindakan SARA. Saya sebagai penggemar Raja Dangdut sangat prihatin melihat dia menangis. Seharusnya dia tegar setegar waktu mengahabisi Inul Daratista dalam menolak porno aksi, bukannya malah menangis.

Berikan argumen yang mendukung bahwasannya ceramah yang diberikan hanya untuk mengajak kaum muslim bila memilih pemimpin harus yang seiman. Bukannya nangis, kalau Inul Daratista boleh, masa Roma Irama menangis.

Kalau begitu apa bedanya Roma Irama dan Inul Daratista kalau menyelesaikan masalah sama-sama menangis.

Salam Kompasana.

Sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/dulu-bikin-inul-menangis-kini-giliran-rhoma-sesenggukan.html

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun