Mohon tunggu...
sunyo ardianto
sunyo ardianto Mohon Tunggu... -

jangan menyianyiakan hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korupsi

8 Agustus 2012   23:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="252" caption="galerikarawang.blogspot.com"][/caption]

Bisa diyakini setiap orang yang membaca berita terkait dengan KORUPSI pasti punya rasa geram, gregetan dan pengen memaki. Korupsi adalah sarang atau tempat yang enak untuk memakan uang rakyat. Rakyat disuruh bayar pajak jika terlambat di kenakan denda, gilirannya sudah masuk ke dalam kas Negara malah di gerogoti.

Saya mencoba mengurai arti KORUSPSI per huruf…..

K: Kurang ajar yang memakan uang Negara, dan perlu dikutuk tujuh turunan biar hidupnya sengsara karena makan uang Rakyat. Mereka sebenarnya sudah tahu kalau uang tersebut di kumpulkan dari rakyat, oleh rakyat, untuk kesejahteraan rakyat, tapi masih juga di Korupsi.

O : Orang yang suka makan uang rakyat wajib di musnahkan dari muka bumi karena hidupnya sangatlah hina. Hidupnya sia-sia, buat apa menjadi pemimpin kalau pikiran, jiwa, perilaku tidak mencerminkan perilaku yang dapat di contoh sebagai seorang pemimpin.

R : Republik ini sudah sangat menderita karena hampir di setiap sudut Pemerintahan ada yang melakukan Tindak Pidana Korupsi. Apakah ada yang salah dengan pendahulu, memimpin Negara untuk memerdekakan diri dari Penjajahan. Sekarang ini para pemimpin hanya meneruskan tidak perlu berjuang menyabung nyawa. Hanya di minta untuk mensejahterakan rakyat malah uangnya di makan untuk dirinya sendiri dan kelompoknya.

U: Uang merupakan salah satu penggoda Iman yang sangat manjur untuk mempengaruhi orang yang tipis Iman. Siapa yang beriman kepada uang niscaya hidupnya akan sengsara selamanya, tidak akan tenang di dunia maupun diakhirat. Di dunia dikejar-kejar hukum dunia, di akhirat di kejar-kejar hukum akhirat untuk mempertangung jawabkan semuanya.

P : Pemimpin yang masih suka makan uang Rakyat tolong insyaflah karena anda diberikan amanah oleh rakyat untuk menjadi seorang pemimpin. Menjadi seorang pemimpin bukan jadi JURAGAN tapi anda sebagai pelayan, sekarang terbalik pemimpin inginnya di layani.

S: Siapapun yang menjadi pemimpin, dari yang terendah sampai tertinggi jauhkanlah Pikiran, Perilaku dari jiwa-jiwa Korupsi. Rakyat sudah muak dengan tingkah pemimpin yang suka makan uang rakyat.

I: Introspeksi diri bahwa anda sebagai panutan, yang seharusnya menjadi contoh jangan mengotori diri anda dengan perbuatan yang tercela. Seluruh keturunan akan merasakan akibat dari perbuatan yang telah anda lakukan. Jangan mewariskan kejelekan kepada keluarga yang ditinggalkan seandainya anda sudah di cabut nyawanya dari tubuh anda.

Ini merupakan renungan untuk diri saya dan para pemimpin yang korup agar menyadari perbuatannya sangat merugikan rakyat.

Merdeka.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun