Pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu bangsa. Melalui pendidikan, bangsa dapat memiliki generasi yang unggul sesuai dengan tuntutan zaman. Pendidikan juga berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia dan kemajuan suatu bangsa.Â
Pendidikan saat ini perlu disesuaikan dengan perkembangan abad ke-21 yang ditandai oleh kemajuan pesat teknologi informasi. Dalam era ini, siswa perlu mengembangkan keterampilan yang meliputi berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreatifitas dan inovasi. Untuk mencapai keterampilan abad ke-21, siswa dan guru perlu memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi. Teknologi pendidikan dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran.
Sebagai pendidik, guru seharusnya memiliki nilai-nilai karakter yang baik agar dapat menjadi contoh teladan bagi siswanya. Seorang guru profesional ditandai oleh integritas, pengetahuan yang mendalam sesuai dengan bidang keahliannya, sikap yang terpuji, serta kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan yang komprehensif, bukan hanya melalui pelatihan semata. Profesionalisme tidak hanya mencakup kompetensi dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang guru dalam mengajar, tetapi juga melibatkan kemampuan guru untuk menghubungkan pembelajaran dengan perubahan yang terjadi dalam pendidikan abad ke-21.Â
Menurut Desilawati & Amrizal (2014), guru profesional abad ke-21 memiliki beberapa ciri, yaitu memiliki budi pekerti yang baik, penguasaan ilmu yang mendalam, mampu mengarahkan siswa ke arah sains dan teknologi, serta meningkatkan kemampuan diri melalui berbagai upaya. Guru profesional ini juga dituntut untuk memiliki kecakapan sumber daya manusia yang mumpuni dan mampu mengajarkan siswa sesuai dengan karakteristik pendidikan abad ke-21.Â
Selain itu, guru juga harus fleksibel dan terbuka terhadap perubahan zaman yang terjadi saat ini. Dalam konteks ini, guru dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan yang penting. Salah satunya adalah kompetensi digital, yang meliputi kemampuan literasi data untuk mencari, memilih, mengevaluasi, dan mengelola informasi yang relevan dengan pembelajaran siswa. Selain itu, guru juga perlu memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan teknologi digital, mampu menciptakan konten pembelajaran digital melalui video, presentasi, dan platform online, serta memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah pendidikan yang berkaitan dengan teknologi.
Pembelajaran abad ke-21 lebih mengarah pada desain pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), dan pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Ketiga desain pembelajaran ini menjadi strategi yang efektif dalam membantu guru mencapai keterampilan abad ke-21.Â
Pembelajaran berbasis proyek akan mengembangkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah, meningkatkan diskusi, dan menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Pembelajaran berbasis masalah mendorong siswa untuk berpikir kritis dan analitis, di mana siswa diberikan masalah yang harus mereka kerjakan secara kolaboratif untuk mencapai pemahaman baru. Sedangkan pembelajaran kooperatif mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran melalui kerjasama dan kolaborasi antar siswa.
Guru di era pendidikan abad ke-21 menghadapi tantangan yang membutuhkan kemampuan pedagogis yang kuat dalam menciptakan desain pembelajaran yang efektif dan inovatif (Tarihoran, 2019). Mereka perlu membangun hubungan yang baik dengan siswa dan rekan sejawat di sekolah, serta menerapkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Â
Guru abad ke-21 juga diharapkan mampu melakukan refleksi dan evaluasi secara berkelanjutan untuk terus memperbaiki kegiatan pembelajaran. Mereka didorong untuk mengembangkan keterampilan dalam menggunakan teknologi sehingga pengajaran dapat dilakukan dengan cara yang efektif. Dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa.
Kesimpulannya, Pendidikan abad ke-21 bertujuan untuk memastikan bahwa siswa memiliki keterampilan dalam pembelajaran dan inovasi, memanfaatkan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan hidup dengan memanfaatkan keterampilan hidup.
Konsep pendidikan abad ke-21 dapat diimplementasikan melalui mata pelajaran wajib yang fokus pada pengembangan keterampilan belajar dan inovasi, serta penguasaan teknologi dan media informasi. Komponen pendukung dalam menciptakan pendidikan berkualitas meliputi kepala sekolah dengan visi dan misi kerja yang jelas, kontribusi maksimal dari guru, penekanan pada siswa sebagai poros utama, dan penggunaan kurikulum yang tetap. Guru juga harus menguasai kompetensi digital yang meliputi keterampilan informasi, komunikasi, pembuatan konten pendidikan, dan pemecahan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H