Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Cinta Para Pecinta

12 Februari 2020   20:29 Diperbarui: 12 Februari 2020   20:26 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pratima Ki Semar di One Earth (Sumber foto: Koleksi Pribadi)

1. Tarian Cinta

melampaui logika menyatukan rasa     

pengalaman indah merasakan tarian jiwa para pecinta  

pesan kasih yang membangkitkan jiwa          

pesan persatuan dan kesatuan yang selalu abadi.


dunia berputar dalam porosnya

siang malam datang dan pergi

para pecinta menari

mengelilingi diri yang sementara


bersama musik yang membangkitkan jiwa

mabuk kasih dalam tangis dan tawa

melebur bersama nyanyianNya

menemukan keindahan yang tak kasat mata


beruntunglah kita semua

yang  bisa merasakan kasih semesta

larut dalam dekapan kasih

yang membawa berkah

Kabut Pagi di One Earth ( Sumber foto: Koleksi Pribadi)
Kabut Pagi di One Earth ( Sumber foto: Koleksi Pribadi)
2. Kabut Pagi

turun memenuhi pandangan
kabut tebal datang pagi ini
hadir bersama minggu yang dingin
mengigil anggrek di ranting mahoni

secangkir teh tulsi
menghangatkan nadi
menguatkan sistem pertahanan diri
ditengah isu virus corona yang heboh ini

jagalah kesehatan diri!
tempuhlah pola hidup yang alami
hindarilah daging liar
jangan memangsa kelelawar

kabut pagi memenuhi pandangan
berhati-hatilah dalam perjalanan
doa keselamatan selalu kita panjatkan
seperti doa anggrek
yang ingin mekar menjadi bulan 


Pratima Ki Semar di One Earth (Sumber foto: Koleksi Pribadi)
Pratima Ki Semar di One Earth (Sumber foto: Koleksi Pribadi)
3. Bunga Kebijaksanaan


mekar diantara rinai hujan
memberi pesan keindahan
menyambut kedatangan kawan
yang datang untuk meniti kedalam diri

meditasi NSE sebagai alat semata
sehingga bisa jernih melihat yang ada
menatap cahaya lembut lilin
menyerap energi kasih yang melimpah di semesta

berkahilah bunga kebijaksanaan di hati kami semua, Sang Pamomong
hingga mampu menatap wajahMu
dalam setiap aspek yang nyata
maupun yang tanpa rupa

Rahayu....

Bukit Pelangi, Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun