Mohon tunggu...
Sunu Purnama
Sunu Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pria sederhana yang mencintai dunia sastra kehidupan.

mengapresiasi dunia...lewat rangkaian kata...^^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Free Healing" untuk Indonesia

19 Oktober 2014   18:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:28 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Bapak Marhento Wintolo, seorang Praktisi Neo Zen Reiki dan juga Pakar Hypnoterapi ini mengatakan bahwa "Neo zen reiki ini bukanlah ilmu tenaga dalam.Tepatnya Neo Zek Reiki adalah membangunkan energi alam yang ada dalam diri klien. Seorang terapis Neo Zen Reiki 'hanya' pembangun energi dalam diri klien. Dengan kata lain, bukan penyembuh....."

[caption id="attachment_367460" align="aligncenter" width="300" caption="Free Healing di Alun-alun Selatan, Jogjakarta"]

14136913981692262364
14136913981692262364
[/caption]

Banyak klien yang ikut acara Free Healing ini  merasakan tubuhnya menjadi lebih segar dan ada efek seperti hangat  setelah disentuh praktisi selama kurang lebih 5-10 menit saja. Bahkan  ada juga sesorang yang habis diterapi tertidur sejenak di kursi, karena rileksasi yang terjadi membuat tubuhnya santai dan mengantuk.

Kegiatan Free Healing ini dilakukan oleh Yayasan Anand Ashram sebagai sebuah sarana untuk berbagi kesehatan secara holistik bagi masyarakat luas. Kegiatan ini telah berlangsung hampir 4 bulan lebih di Jakarta, Bali dan Jogjakarta. Sebuah aksi rutin bagi Indonesia ini ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya sehat secara fisik, namun juga dalam segala lapisan tubuh manusia. Karena manusia tidak hanya sekedar lapisan fisik semata, masih ada empat (4) lapisan lainnya yaitu : lapisan energi, lapisan mental emosional, lapisan intelektual dan lapisan intelegensia.

Agen Perubahan

Acara Free Healing ini merupakan gerakan untuk memberikan kesadaran akan kesehatan yang holistik kepada masyarakat.

Mengutip ajakan Bapak Anand Krishna ("Be The Change", Gramedia, Cetakan : Kedua November 2008, 38-39 ) yang mengatakan :

" Curahkan seluruh energi dan daya upaya untuk membenahi masa kini. Belajarlah dari kegagalan  dan keberhasilan masa silam. Karena itulah bekal utama yang kita miliki. Tetapi janganlah hidup di masa silam. Segemilang dan secemerlang apapun masa silam, ia sudah berlalu. Masa silam tidak dapat mengubah hidup kita kini.

Untuk mengubah hidup kita kini, berkaryalah sekarang dan saat ini juga. Bahkan, jangan memboroskan energi untuk berpikir tentang hasil karya. Bila karya kita baik, hasilnya pun sudah pasti baik. Yakinlah hal ini."

Inilah saatnya negara ini berbenah menuju Indonesia Baru yang lebih baik, lebih sehat, lebih maju bukan hanya dalam pembangunan fisiknya semata, namun juga membangun jiwa bangsa. Jiwa gotong-royong, jiwa bekerja tanpa pamrih, jiwa saling menghargai dan mengapresiasi dalam segala perbedaan yang ada.

Mari bangkitkan kembali semangat Sumpah Pemuda delapan puluh enam tahun( 86 ) silam. Mari wujudkan aksi-aksi kecil kita yang akan membawa bangsa ini dalam memenuhi janji kemerdekaan yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun