Mohon tunggu...
Ahmad Sunu Aji
Ahmad Sunu Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Komunikasi UIN SUKA-22107030057

Mari bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dunia Tanpa Orang Dewasa? Apakah yang Mungkin Terjadi?

4 Mei 2023   08:46 Diperbarui: 4 Mei 2023   08:59 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian juga penasaran apa jadinya jika di bumi ini hanya diisi oleh anak-anak, dan tidak ada bimbingan dari orang dewasa? THE PARK ditulis sekaligus disutradai langsung oleh penulis ternama yang bernama Shal Ngo.

THE PARK adalah film bergenre baru yang dijuluki thriller dystopian, yang sangat tepat. Genre resminya adalah horor, aksi, dan drama. Tepatnya, film ini berada dalam genre-hybrid, tetapi dunia pasca-apokaliptik jelas merupakan dunia yang saya kenali dari produksi horor, thriller, dan sci-fi.

***Spoiler allert!!! Tulisan ini mengandung bocoran yang mungkin akan mengganggu bagi kalian yang belum menonton film nya***

Film dibuka dengan penjelasan bahwa virus telah membunuh semua orang dewasa. Virus ini sudah tidak aktif karena hanya menyerang orang dewasa. Sekarang, hanya anak-anak pra-puber yang masih bertahan hidup di dunia. Virus ini akan sangat berbahaya pada saat anak-anak ini menginjak masa pubertas, bahkan sampai menimbulkan kematian.

Lalu kita dialihkan kepada seorang bocah yang sedang bermain mobil mainan di tengah hutan, lalu datang dua anak bernama Inez yang diperankan oleh Chloe Guidry dan Bui yang diperankan oleh Carli Mclntyre. Bocah ini dibunuh lalu dirampas tasnya oleh kedua anak ini untuk mencari air. Namun ternyata tas tersebut hanya berisi beberapa mobil mainan.

Di film ini ada organisasi bernama Blue Meanie yang disebutkan bahwa organisasi ini adalah organisasi pembunuh.

Sampai disini saya berasumsi bahwa film ini adalah film yang sadis. Namun saya kembali dibuat bingung pada saat scen ketika Inez bertemu dengan anak perempuan lain bernama Kuan yang diperankan oleh Caramina Gray.

Scene tersebut memperlihatkan taman bermain yang terbengkalai namun Kuan ini memiliki tujuan untuk memperbaiki taman bermain tersebut dan memiliki impian untuk menjadi bos dari taman tersebut. Hahaha ada-ada saja kelakuan anak-anak ini. Padahal dunia sedang chaos akan virus yang menyerang namun anak ini malah memiliki impian untuk membangun kembali sebuah taman bermain.

Namun saya kembali berasumsi bahwa ini film sadis setelah scene memperlihatkan Bui berusaha menyerang Kuan. Sampai pada saat Bui ditawan oleh Kuan diatas sepeda yang sudah di modifikasi seperti alat pembangkit listrik tenaga manusia.

Asumsi saya kembali berubah karena ternyata sepeda itu hanya turbin untuk mengalirkan air, dan Kuan mengajak Inez untuk mencoba prosotan air miliknya. Sangat membingungkan bukan, karena ini film sadis namun dibumbui sedikit lelucon.

Film ini kembali terasa menyeramkan pada saat Kuan menyalakan kembang api dan lokasi mereka diketahui oleh Blue Meanie.

Sebelum Blue Meanie sampai di tempat mereka, terjadi perkelahian antara Kuan dan Inez yang sebelumnya terlihat sangat mesra karena Kuan mengetahui bahwa saudaranya yang hilang bernama Luka ternyata telah dibunuh oleh Inez dan Bui.

Lalu pada saat pertengkaran itu terjadi, Kuan terserang virus yang menyerang orang dewasa tersebut. Dan pada saat yang bersamaan Blue Meanie telah sampai di taman bermain tersebut lalu menangkap Kuan yang sedang terserang virus, lalu terjadi kejar-kejaran antara Blue Meanie dengan Inez dan Bui.

Mereka lolos dari kejaran Blue Meanie. Inez terlihat sangat stres karena kehilangan sosok Kuan sampai ia tidak bisa tidur. Inez merasa sangata kesal kepada Bui atas kejadian tersebut.

Scene telah sampai di pantai dan sempatr terjadi pertengkaran antara Inez dan Bui. Namun mereka bisa berbaikan karena Bui hampir tenggelam di pantai lalu sekarat dan Inez pun menyelamatakannya.

Blue Meanie kembali menemukan mereka berdua. Mereka telah memiliki rencana untuk menjebak Blue Meanie namun gagal. Tetapi mereka berhasil mengalahkan Blue Meanie namun pada saat itu Blue Meanie yang tidak bisa berbicara meminta spidol kepada Bui lalu menuliskan "we can help you".

Saya kembali dibuat bingung karena Blue Meanie ini sebenarnya baik atau jahat. Dan pada saat itu juga Inez terserang virus itu.

Lalu scene memperlihatkan Inez yang terbaring di sebuah kasur dan ia tidak bisa berbicara. Blue Meanie menjelaskan bahwa Inez telah sembuh lalu ia melihat keluar dan terlihat kehidupan yang bahagia dan Inez bersedia membantu Blue Meanie untuk menyembuhkan virus tersebut dari anak-anak lain.

Sangat membingungkan bukan. Setelah menonton film ini saya masih bingung ini sebenarnya filmnya bagaimana sih. Setelah saya melihat ulasan-ulasan di film ini saya baru bisa memahami film ini.

Film ini menunjukkan gambaran dari seorang penulis, Shal Ngo tentang bagaimana terjadinya dunia ini tanpa adanya orang dewasa. Anak yang belun paham dengan kehidupan dunia dipaksa untuk bertahan hidup dan saling bunuh untuk tetap bertahan hidup.

Maka dari itu kita sebagai orang dewasa harus mendidik anak-anak kita supaya anak-anak kita siap untuk menghadapi kehidupan di dunia tanpa adanya kita di suatu hari nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun