'We have the power to make the best generation of mankind in the history of the world or make it the last"Â
John F. Kennedy
1. Arti Penting Konsumsi bagi Ekonomi.
Kemakmuran suatu bangsa akan dinilai dari seberapa besar angka pertumbuhan ekonomi yang berhasil diraihnya. Semakin tinggi nilai yang diperoleh, maka aktifitas masyarakat di sektor perdagangan, mobilitas transportasi dan logistik untuk distribusi barang jasa, industrialisasi, konsumsi sumber energi, dan eksploitasi sumber daya alam, baik terbarukan atau yang tidak terbarukan dipastikan akan semakin massif.Â
Perlu digaris bawahi, semakin baik kondisi ekonomi suatu bangsa pasti diikuti dengan semakin naiknya aktifitas konsumsi masyarakatnya. Karena konsumsi merupakan pilar penting dalam menggerakkan roda ekonomi. Tidak hanya di level negara, bahkan di tingkatan regional hingga dunia.
Dalam teori seorang filsuf ekonomi global dengan madzab "keynesian" (John Maynard Keynes), berpendapat bahwa setiap individu harus membelanjakan sebanyak mungkin pendapatan riil mereka.Â
Dalam persepsinya, dengan peningkatan nilai konsumsi masyarakat, akan meningkatkan aktifitas ekonomi sehingga menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan bisnis. Bahkan, di tengah kelesuan perekonomian global saat ini, setiap negara di dunia berupaya menumbuhkan daya beli masyarakatnya untuk menaikkan nilai konsumsi.Â
Namun, pertanyaan lanjutan yang harus kita jawab adalah kegiatan konsumsi yang seperti apakah yang "baik" dan bahkan mampu melindungi lingkungan ekologi, karena kegiatan konsumsi juga sangat sarat dengan eksplorasi serta eksploitasi bahan-bahan mentah sumber komoditas sebagai bahan produksi.
2. Konsep Aktivitas Ekonomi di Era Revolusi 5.0.
Di era digital dan industri teknologi saat ini, peradaban manusia dihadapkan pada tantangan bagaimana membangun suatu ekosistem ekonomi dan industri. Sekaligus menopang keberlangsungan sumber daya alam yang membangun kelestarian lingkungan (sustainable environmental).Â
Karena sejajar dengan pertambahan jumlah penduduk, maka pemenuhan kebutuhan hidup yang bersifat konsumtif pun akan semakin meningkat, dhi menyangkut pasokan produksi energi. Implikasi ini tentu saja akan memberikan dampak yang signifikan terhadap ketersediaan sumber energi tak terbarukan (seperti eksploitasi gas alam dan batubara/ sumber energi termik).