Mohon tunggu...
Hanif Falahuddin
Hanif Falahuddin Mohon Tunggu... -

Mahasiswa publik andinistration

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kiasan Bidadari Dalam Aurora

23 Februari 2014   00:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dampak Psikis Terhadap Alam Bawah Sadar

Bab 1 Hikayat Dalam Kabut

Secarik hikayat para romansa dalam nyanyian fajar

Gemerlap cahaya bias sorotan matahari pada air menari nari

Teralun nada berbahasa empat musim menyatu

Bagaimana sang maestro menyusun harmoni ?

Tentang rahasia pesan tak berbentuk,

Tentang apa yang dirasa tak terkata,

Tentang keyakinan hulu menyucikan,

Karena merdu lengkapi tarikat dalam semedi pencari kepantasan

Bab II  Imajinasi  Yang Bersayap Akan Membawa Terbang Ketika Bangun

Imajinasi bereingkarnasi asa berbuah jawaban adalah hal yang di benci logika

Berikan aku Maha imajinasii yang kau punya  Tuhan lalu leburkan dengan ruhku

Maka Orang bisu akan berteriak

Dan Orang sekarat akan bangun

Bab III  Bias Senja di Padang Arafah

Bias senja di padang arafah mengais rindu pada sang Ilahi

Ketika  tersungkur rindu  bernafas melantunkan syair

Nista derita tak bepangkal barujung

Aku damai salam awan putih berkalung sorban

Maha kuasa dalam hikmah kebijaksanaan menepati janji buah kesabaran

Bukankan hati bercabang dua seperti arah kiri dan kanan

Laksana kuncup mawar dipagi  menebarkan aroma

Salam rindu "aku sang hamba"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun