Mohon tunggu...
Sundari Citra Afifah
Sundari Citra Afifah Mohon Tunggu... -

saya hanyalah seorang mahasiswi yang ingin lebih dekat dengan berita yang ada :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pah, Bensin Naik, Kok Uang Jajan Ngga?

31 Maret 2015   09:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu, Negara kita gusar perihal bahan bakar minyak atau BBMyang naik harganya. Banyak kecaman tertuju pada kepemerintahan yang baru ini, yang dulu katanya adalah kandidat idaman.

Tapi sayang, entah mengapa harga bensin kini seolah dijadikan permainan jungkat jungkit. Sebentar naik, sebentar turun. Lalu naik lagi. Terus turun lagi. Kenaikan bahan bakar ini sebenarnya bukanlah kali pertama, tapi tetap saja orang-orang tidak pernah terbiasa. Selalu sensitif jika mengenai uang. Selalu panik pada keadaan tak terduga.

Namun ketakutan masyarakat memang berasalan, jika harga bahan bakar naik, maka akan bisa dipastikan seluruh barang, entah pokok, entah sandang ataupun pangan, mengalami kenaikan yang signifikan. Hal itu amat berdampak besar terhadap kehidupan dalam rumah tangga.

Suatu rumah tangga yang awalnya berkecukupan, yang pas-pasan, mendadak mesti mengatur ulang perencanaan finansial mereka. Ibu-ibu rumah tangga mesti memutar-balikkan otak mereka demi pengeluaran yang seminim mungkin, karena penghasilan suami yang jauh dari berlebih, para ayah akan lebih membanting tulang agar memenuhi tuntutan istri, sedang anak-anak dan mahasiswa seperti kita, setelah lelah bergelut dengan perincian keuangan yang mau tak mau malah membengkak di akhir bulan, akhirnya hanya pasrah dan bertanya dengan wajah tanpa dosa,

“Pah, bensin naik, kok uang jajan ngga?”

Dan di titik ini pula, tingkat stress pada masyarakat ikut meninggi. Bagaimana tidak, dengan gaji yang sama seperti dulu, kita harus dipertemukan dengan pengeluaran yang berbeda? Sedang selalu ada saja pengeluaran tak terduga yang tidak tahu datang dari mana, bahkan terkadang pembayaran yang membengkak karena nunggak, turut ambil bagian dalam proses menuju stress ini.

Entah kenapa ketika sudah jelas harga bahan bakar naik beserta semua keperluaan kita, tapi gaji masih tetap di angka yang sama. Kalau begini bagaimana kita akan bertahan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun