Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang utama. Secara nominal, dari tahun ke tahun target penerimaan senantiasa meningkat, namun dalam kenyataannya kegagalan penerimaan pajak justru sudah menjadi santapan rutin setiap tahun, yang bahkan jumlahnya semakin mengkhawatirkan. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang nilainya Rp 2.095,7 triliun, kepemerintahan Jokowi akan lebih ekspansif lagi dibanding tahun 2015 untuk pembangunan infrastruktur, dari Sumatera hingga Papua. Jokowi memang berkeinginan kuat untuk membuat Indonesia sejahtera, dan ini wajib didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha. Namun jika pendanaan, yang utamanya berasal dari penerimaan pajak, Â belum mendapatkan prioritas khusus dalam pemerintahannya, maka cita-cita mulia kepemerintahan Jokowi akan berat diwujudkan. Penerimaan pajak yang berjalan sesuai target APBN akan lebih memungkinan pemerintahan Jokowi untuk menyelenggarakan kepemerintahannya dengan leluasa dan mensukseskan program Nawacita.
Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, Perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri - Ir. Soekarno