Mohon tunggu...
Nia Nurkhanifah
Nia Nurkhanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi | Penulis Lepas

Seorang pembelajar sepanjang hayat. Menjadikan tulisan sebagai catatan kenangan untuk anak dan cucu. Dengan sebuah prinsip "Ilmu tanpa amal adalah kegilaan dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan".

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rumah Sakit Kolaps, Covid-19 Itu Nyata

6 Juli 2021   17:25 Diperbarui: 6 Juli 2021   17:32 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersumber video di channel Narasi Newsroom menyuguhkan fakta yang sangat miris. Tepatnya di rumah sakit rujukan RSUD Cengkareng pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 melangit dengan tajam. Penyebaran virus Covid-19 di gelombang kedua ini tidak bisa kita anggap sepele. Pasalnya dari semua kalangan dapat terinfeksi oleh virus ini mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.

Rumah sakit yang identik dengan suasana padat namun tenang, berubah drastis setelah gelombang kedua ini. Kondisi bangsal yang riuh dan pasien berbaring dimana-mana seperti yang ada di RSUD Cengkareng ini. Terlihat sebuah obrolan antara seorang ibu dengan perawat yang menanyakan ketersediaan ruang dan tabung oksigen. Perawat tersebut menuturkan bahwa semua pasien belum dapat kamar semuanya penuh dan terisi.

"Sekarang kondisi pasien yang sedang dan berat itu lebih cepat untuk maaf ya, meninggal dibandingkan yang dulu" Tutur dr.Hanny Dewajanti selaku dokter IGD RSUD Cengkareng. Terlihat kondisi IGD yang sangat penuh, hingga memasang tenda darurat di luar ruangan guna menampung pasien. Pasien yang berdatangan rata-rata dalam kondisi berat atau tidak bisa tertolong. Banyak pasien yang terpaksa harus dirawat dengan kursi roda dengan kondisi yang memprihatinkan. Ketersediaan tabung oksigen pun juga semakin menipis.

Saya sangat salut melihat empati dan kerja keras para nakes di rumah sakit ini. Mereka berjuang membantu para pasien untuk sembuh dari Covid-19 dengan kondisi rumah sakit yang bisa disebut kolaps. Para nakes sudah berjuang semaksimal mungkin sampai-sampai rela untuk jauh dari keluarga. Percayalah virus Covid-19 itu nyata, jangan pernah menyepelekan hal itu.

Penyebaran di gelombang kedua ini sangat cepat, teledor sedikit bisa celaka. Perlu kita bantu negara ini untuk pulih dengan mematuhi protokol kesehatan dan vaksin. Seperti yang telah disampaikan oleh pak Luhut "Kita mau, Agustus ini Jakarta dan Bali sudah herd immunity" dalam siaran langsung di channel Youtube Kemenko Marves. Herd immunity bisa kita capai jika 80-95 persen populasi kebal terhadap covid-19. Namun hingga saat ini baru 30.50 persen warga Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Mari kita patuhi protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi. Pemandangan rumah sakit yang kalang kabut bahkan kolaps sangat tidak nyaman. Para pasien dan nakes berjuang bersama-sama untuk lepas dari kemelut Covid-19. Lihatlah diri kita disini yang masih bisa beraktifitas dengan normal, tapi masih mengeluh bahkan nekat melanggar aturan saat pemberlakuan PPKM. Jadi, apa kalian percaya bahwa Covid-19 itu nyata? Jikalau tidak, silahkan dicoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun