Mohon tunggu...
Nia Nurkhanifah
Nia Nurkhanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi | Penulis Lepas

Seorang pembelajar sepanjang hayat. Menjadikan tulisan sebagai catatan kenangan untuk anak dan cucu. Dengan sebuah prinsip "Ilmu tanpa amal adalah kegilaan dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan".

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bersyukur Mampu Lawan Insecure

20 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 20 Juni 2021   11:55 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu merasa tidak percaya diri dalam suatu hal? Jika pernah, itu adalah hal umum dalam kehidupan. Di masa yang serba modern ini rasa tidak percaya diri dapat muncul dari mana saja mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat bahkan sosial media. Rasa tidak percaya diri atau insecure muncul secara alami dari pikiran manusia. Namun, insecure secara berlebihan juga memiliki dampak negatif bagi seseorang. Salah satu dampak negatifnya adalah gangguan mental, seperti: depresi dan rasa takut berlebihan. 

Insecure pada umumnya muncul karena faktor membandingkan diri sendiri dengan orang lain, seolah-olah orang tersebut lebih unggul dan lebih baik daripada dirinya sendiri. Sehingga hal tersebut mampu membuat seseorang tidak mencintai dirinya sendiri. Bagi para wanita, insecure muncul dari standar kecantikan pada umumnya. Sedangkan bagi para pria, insecure muncul dari kesuksesan seseorang dalam berkarir. 

Rasa insecure sebenarnya dapat diatasi dengan bersyukur atas segala sesuatu yang dimiliki. Dengan bersyukur seseorang dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan pada dirinya. Untuk memulai bersyukur dengan diri sendiri memang terasa sulit karena manusia pasti memiliki rasa tidak puas. Cobalah untuk memahami apa yang kamu miliki dan tidak kamu miliki. Hal tersebut menyadarkan kita untuk menerima sesuatu yang tidak bisa kita ubah dan memperbaiki sesuatu yang dapat kita ubah. Hidup juga akan lebih bahagia, jika kita mampu berdamai dengan diri sendiri. Perbanyak bersyukur akan mengurangi insecure. 

"Saya tahu saya tidak sempurna dan tidak akan pernah menjadi sempurna. Namun, saya bangga menjadi saya, dengan segala kerendahan hati dan ketidaksempurnaan karena inilah satu-satunya kehidupan yang saya miliki." - Abu Sufyan ibn Harb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun