Mohon tunggu...
Dr. Sunnarleo
Dr. Sunnarleo Mohon Tunggu... Dokter -

Dokter Umum.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mari Mengenal Ragam Infeksi Jamur

28 April 2017   13:36 Diperbarui: 28 April 2017   13:55 2461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamur adalah salah satu bahan pangan yang digemari hampir setiap orang. Makanan ini dapat diolah dengan berbagai cara, seperti dimasukkan dalam capcay, di tumis, hingga digoreng tepung. Tapi, bagaimana jika yang dimaksud adalah jenis jamur yang mampu menginfeksi tubuh?

Menurut Dr Kusmarinah Bramono, pakar kesehatan kulit dan kelamin FKUI, jamur dapat hidup dimana saja, termasuk di tubuh manusia. Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh  mampu membunuh jamur sebelum menjadi penyakit. Akan tetapi, beberapa faktor seperti menurunnya sistem imun, penggunaan antibiotik, kehamilan, hingga menstruasi seringkali menyebabkan jamur berkembang biak dengan cepat hingga akhirnya melepaskan toksin yang dapat menyebabkan peradangan, gatal, serta munculnya bercak merah pada kulit. Jika tidak ditangani secara serius, infeksi jamur  dapat menyebabkan kematian. Mengerikan, bukan? Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur:

1. Infeksi candidiasis

Infeksi ini disebabkan oleh jamur candida. Jamur jenis ini pada umumnya menginfeksi bagian mulut dan sekitar alat kelamin. Namun, tidak menutup kemungkinan jika jamur ini  menyerang bagian tubuh lain, seperti anus, kuku, dan sistem pencernaan. Gejala infeksi jamur berbeda-beda, tergantung pada area yang terjangkit. Pada area mulut, gejala dapat berupa munculnya bintik putih di mulut dan lidah serta pecah-pecahnya sudut bibir. Selain itu, penderita juga seringkali merasakan sakit pada tenggorokan dan susah menelan. Berbeda jika menyerang area sekitar kelamin, maka akan timbul rasa gatal di sekitar vagina serta keputihan yang menggumpal seperti keju bagi perempuan, serta gatal di ujung penis dan bau tidak sedap bagi pria. Jika timbul gejala tadi, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan menghentikan kebiasaan merokok untuk mencegah timbul kembalinya jamur.

2. Infeksi tinea cruris

Infeksi jamur ini sering disebut jock itch karena biasanya menyerang paha bagian dalam, bokong, serta area sekitar alat kelamin. Gejala seringkali berupa munculnya ruam berwarna merah disertai rasa gatal. Meskipun tidak tergolong dalam penyakit serius, namun infeksi jenis ini akan sangat mengganggu keseharian Anda. Terdapat berbagai hal yang memicu infeksi ini, seperti keringat berlebih, lemahnya sistem imun, obesitas, pakaian yang terlalu ketat, hingga penggunaan alat olahraga yang tidak bersih.

3. Meningitis jamur

Penyakit ini disebabkan oleh kriptokokus yang menyebabkan peradangan pada selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi ini terjadi ketika sel jamur yang sering terdapat di udara terhirup oleh mereka yang memiliki sistem imun rendah. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, meningitis dapat menyebabkan kerusakan pada otak, gangguan memori dan pendengaran, bahkan kematian.

4. Infeksi tinea corporis

Tinea Corporis atau kurap tubuh adalah infeksi jamur yang bisa menimbulkan ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit. Penyakit kulit ini bisa muncul di seluruh bagian tubuh, namun umumnya muncul pada lengan dan kaki. Penyebab utama infeksi jenis ini adalah tempat tinggal yang lembab serta seringnya kontak dengan hewan yang terinfeksi jamur.

Cara paling mudah untuk menghindari infeksi jamur di atas adalah dengan menjaga kebersihan badan dan tempat tinggal karena keadaan lembab dan kotor merupakan kondisi ideal bagi jamur untuk berkembang. Jadi, ayo jaga kebersihan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun