Di desa kecil, rumah di tepi pari
Dizz bangun pagi, sarungnya bernyanyi
Sarah sibuk masak sambil bergurau
Aisyah berlari, mengejar burung hijau
Bencana datang tanpa salam
Bank roboh, uang terbang ke awan
Dizz pulang berserah
Sarah tanya, "Kenapa kamu pasrah?"
Hari berlalu, meja makan sunyi
Dizz termenung, memandang panci
Sarah berkata, "Makanlah sayurku
Bukan soal garam, tapi hatimu"
Aisyah menangis, boneka terjatuh
Dizz marah, kursi rapuh
Sarah berdiri, "Jangan kau keras!
Badai pasti hilang, jika kau tak malas!"
Dizz berjalan di tengah sawah
Bertemu burung yang suka berkeluh kesah
Burung berkata, "Hidup ini nyaring
Tapi tak apa, nyanyilah sering"
Dizz pulang membawa senyuman
Sarah tertawa, lupa kelelahan
Aisyah berlari, memeluk ayah
Hari berlalu, dunia kembali ramah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI