Mohon tunggu...
Sundari Octa Pratiwi
Sundari Octa Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

Sebagai mahasiswa komunikasi yang kreatif, saya senang mengeksplorasi berbagai media untuk menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda. Keahlian saya dalam penulisan berita dan fotografi telah memungkinkan saya untuk berkontribusi dalam proyek-proyek kampus dengan hasil yang memukau.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Etika Berdakwah

18 September 2024   11:31 Diperbarui: 18 September 2024   11:34 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah adalah proses penyampaian ajaran Islam kepada masyarakat umum, agar mereka dapat memahami, mengamalkan, dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan. Pola dakwah sangat beragam, dan setiap pengkhotbah mempunyai gayanya masing-masing. Namun pada dasarnya nilai-nilai yang disampaikan harus sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dakwah berperan penting dalam membentuk karakter moral dan spiritual suatu masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pendakwah untuk memiliki keterampilan sosial. Hal ini memastikan bahwa penyampaian terkait nilai diterima dengan benar.

1. Perkataan dan perbuatan tidak dipisahkan

Rasulullah SAW tidak dipisahkan antara perkataan dan perbuatan. Artinya perintah dan larangan yang disampaikan dalam khutbah juga berlaku bagi khatib itu sendiri. Bila etika dakwah seperti ini tidak tertanam dalam hati khatib, maka dakwahnya tidak akan berhasil. Karena para pengkhotbah sebenarnya mencontohkan apa yang mereka ajarkan. Hal ini bertujuan agar khatib dapat berdakwah dengan ikhlas. Hal ini ditegaskan Allah SWT  dalam surat Al Shaf ayat 2-3 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang  tidak kamu lakukan? Besar murka  Allah SWT karena mengatakan apa yang tidak kamu lakukan."

2. Fokus pada Peningkatan Akhlak

Dakwah di masyarakat hendaknya fokus pada pengembangan akhlak dan akhlak serta mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, ketekunan dan kesucian hati. Berkontribusi dalam membangun masyarakat yang damai, harmonis dan beradab.

3. Rasululloh mempunyai visi memberi manfaat kepada pendengarnya/orang-orang yang beriman (mashli mutbi'n) dengan hati yang penuh kasih sayang dan kasih sayang (al-ra'fah wa al-ramah).

Etika  dakwah harus memperingatkan para pengkhotbah tentang dampak sosial dan konsekuensi lain dari isi khotbah mereka.

 Oleh karena itu, isi nasehat, khotbah, dan khotbah Kiai Bisri harus disampaikan dengan penuh  kasih sayang dan keramahan (hlm. 13). KH Bisri menyampaikan sifat-sifat Rasulullah yang disebutkan dalam surat Al-Tawbah ayat 128, Allah berfirman Artinya:

 "Sesungguhnya dari kaummu  yang tidak bersabar, datanglah Rasulullah kepadamu, ``Lihatlah penderitaanmu.''Dia sangat kamu sayangi (iman dan keselamatan), dan baik hati serta perhatian terhadap orang-orang yang beriman.''

Diungkapkan dalam ayat ini Sifat Rasulullah adalah Rasulullah yang peka terhadap rakyatnya.Selain itu, Nabi juga mempunyai sikap simpatik dan baik hati serta mendoakan kebaikan bagi umatnya. Inilah hakikat etika seorang da'i yang mempunyai visi kebermanfaatan, dan jika dilakukan dengan baik maka efektifitas dakwah akan lebih mudah diterima dan perubahan sosial dalam dimensi positif akan lebih mudah dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun