Mohon tunggu...
sundariindah
sundariindah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Semarang

Saya adalah seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Semarang yang memiliki minat besar dalam menulis.Berfokus pada pengebangan ketrampilan komunikasi melalui eksplorasi tulisan yang mampu menggambarkan ide secara mendalam dan detail. Berkomitmen untuk terus belajar dan berkarya, terutama dalam mengeksplorasi ide kreatif melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Festifal Komukino Ke-10 Hadirkan Inovasi Kuliner Lokal : 'Kebab Urap' Menjadi Sorotan

21 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   21:56 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto Produk Kebab Urap Keresedinan Kedu (Sumber: Cahyani Indah)
Foto Produk Kebab Urap Keresedinan Kedu (Sumber: Cahyani Indah)
Semarang, 19 Desember 2024-- Universitas Semarang (USM) melalui mahasiswa  Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) kembali menyelenggarakan Festival Komukino ke-10, yang tahun ini mengusung tema "Jateng Bungah". Festival yang bertempat di Auditorium Ir. Widjatmoko, Kamis (19/12), bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Jawa Tengah dengan cara kreatif dan menyenangkan.  

Salah satu yang menjadi sorotan dari festival ini adalah booth keresidenan Kedu yang menghadirkan inovasi kuliner unik, yakni 'Kebab Urap'. Terinspirasi oleh makanan khas Jawa Tengah yaitu urap, kebab ini dirancang untuk menarik generasi muda yang kurang menyukai sayuran. Kebab ini urap terdiri dari tortila, nasi, urap, ayam suwir balado, dan menggunakan bahan-bahan segar yang diolah secara berkala setiap 6 jam untuk menjaga kualitas. Helena Efani tim booth Keresidenan Kedu mengatakan "kebab ini adalah hasil kreativitas mahasiswa dalam mengolah makanan tradisional menjadi lebih modern dan diterima berbagai kalangan. Bahkan, kebab urap kini tersedia secara open pre-order setiap minggu untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.  

Festival Komukino tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan inovasi budaya dan kuliner, tetapi juga ruang belajar bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mengaplikasikan teori yang telah mereka pelajari. Melalui acara ini, mahasiswa didorong untuk menyampaikan pesan budaya dengan cara kreatif, sekaligus mendekatkan budaya lokal kepada generasi muda. "Festival ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai kekayaan budaya Jawa Tengah, sekaligus memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi. Kami berharap Kebab Urap dan seluruh kegiatan di Festival Komukino dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin mencintai budaya lokal," ujar Ketua Panitia Festival Komukino.  

Festival Komukino ke-10 ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mempromosikan budaya lokal Jawa Tengah di tengah derasnya arus modernisasi, sekaligus menjadi bukti bahwa budaya tradisional dapat dikemas secara inovatif tanpa kehilangan nilai-nilainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun