Mohon tunggu...
Sunatalia
Sunatalia Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Halo saya Sunatalia, Mahasiswa Jurusan Akuntansi di Universitas Palangka Raya. Saya memiliki hobi melukis dan mendengarkan music di Spotify.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Efektivitas Program Kartu Prakerja dalam Meningkatkan Keterampilan dan Pendapatan Masyarakat Ekonomi Lemah

7 Oktober 2024   17:30 Diperbarui: 10 Oktober 2024   13:30 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Program Kartu Prakerja merupakan salah satu inisiatif unggulan pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2020 sebagai respons terhadap tantangan ketenagakerjaan dan ekonomi yang dihadapi negara. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan keterampilan dan daya saing angkatan kerja, khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah, serta memberikan bantuan finansial kepada mereka yang terdampak pandemi COVID-19. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul pertanyaan kritis: Seberapa efektifkah Program Kartu Prakerja dalam mencapai tujuannya, khususnya dalam meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat ekonomi lemah?

Latar Belakang Program Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja didesain sebagai skema bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, dan wirausaha yang terdampak pandemi. Peserta program ini mendapatkan akses ke berbagai pelatihan online dan offline, serta menerima insentif finansial setelah menyelesaikan pelatihan. Dengan anggaran yang cukup besar, program ini diharapkan dapat menjangkau jutaan warga Indonesia dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.

Implementasi dan Jangkauan Program

Sejak peluncurannya, Program Kartu Prakerja telah menjangkau jutaan peserta di seluruh Indonesia. Implementasi program ini melibatkan kerjasama antara pemerintah, platform digital, dan lembaga pelatihan. Peserta dapat memilih dari ribuan jenis pelatihan yang tersedia, mulai dari keterampilan teknis hingga soft skills yang dibutuhkan di dunia kerja modern. Meskipun jangkauan program ini cukup luas, terdapat tantangan dalam hal pemerataan akses, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil atau mereka yang memiliki keterbatasan akses internet. Pemerintah telah berupaya mengatasi hal ini melalui kerjasama dengan pemerintah daerah dan penyedia layanan internet, namun masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal ini.

Peningkatan Keterampilan

Salah satu tujuan utama Program Kartu Prakerja adalah meningkatkan keterampilan peserta. Berbagai studi dan survei menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa mendapatkan manfaat dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Namun, efektivitas pelatihan ini dalam konteks pasar kerja yang sesungguhnya masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa kritik menyoroti kualitas pelatihan yang tidak merata, dengan beberapa kursus dianggap terlalu dasar atau tidak relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Di sisi lain, ada juga kisah sukses dari peserta yang berhasil mengaplikasikan keterampilan baru mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau memulai usaha.

Dampak terhadap Pendapatan

Evaluasi dampak Program Kartu Prakerja terhadap pendapatan peserta menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa peserta melaporkan peningkatan pendapatan setelah mengikuti program, baik melalui pemerolehan pekerjaan baru, promosi, atau peningkatan omzet usaha. Namun, sulit untuk menentukan apakah peningkatan ini semata-mata disebabkan oleh program atau faktor lain. Insentif finansial yang diberikan kepada peserta memang memberikan bantuan jangka pendek, terutama bagi mereka yang terdampak pandemi. Namun, keberlanjutan dampak ekonomi jangka panjang dari program ini masih perlu dievaluasi lebih lanjut.

Tantangan dan Kritik

Program Kartu Prakerja tidak lepas dari berbagai kritik dan tantangan. Beberapa isu yang sering disorot antara lain:

  • Targeting: Terdapat kekhawatiran bahwa program ini tidak selalu menjangkau mereka yang paling membutuhkan.
  • Kualitas pelatihan: Variasi kualitas antara berbagai penyedia pelatihan menimbulkan pertanyaan tentang standarisasi dan pengawasan.
  • Keberlanjutan: Bagaimana memastikan bahwa keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan dan memberikan manfaat jangka panjang.
  • Efisiensi anggaran: Besarnya anggaran yang dialokasikan untuk program ini memunculkan pertanyaan tentang efisiensi penggunaan dana publik.

Upaya Perbaikan dan Inovasi

Menanggapi berbagai kritik dan tantangan, pemerintah telah melakukan sejumlah penyesuaian terhadap Program Kartu Prakerja. Ini termasuk peningkatan mekanisme pengawasan, perbaikan sistem targeting, dan peningkatan kualitas konten pelatihan. Inovasi juga dilakukan melalui integrasi program dengan inisiatif ketenagakerjaan lainnya dan kerjasama yang lebih erat dengan sektor swasta untuk memastikan relevansi pelatihan dengan kebutuhan industri.

Evaluasi Dampak Jangka Panjang

Untuk menilai efektivitas Program Kartu Prakerja secara komprehensif, diperlukan studi longitudinal yang mengikuti perkembangan peserta dalam jangka panjang. Beberapa indikator kunci yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Tingkat penyerapan tenaga kerja pasca-program
  • Peningkatan pendapatan berkelanjutan
  • Perkembangan karir atau usaha peserta
  • Kontribusi terhadap produktivitas nasional

Program Kartu Prakerja merupakan inisiatif ambisius yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat ekonomi lemah di Indonesia. Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam implementasinya, program ini telah menunjukkan beberapa indikasi positif dalam hal peningkatan keterampilan dan pemberian bantuan ekonomi jangka pendek.

Namun, efektivitas jangka panjang program ini dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah masih memerlukan evaluasi lebih lanjut. Perbaikan berkelanjutan, inovasi, dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan program ini di masa depan.

Sebagai sebuah instrumen kebijakan publik, Program Kartu Prakerja mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan penyempurnaan yang tepat dan evaluasi yang berkelanjutan, program ini berpotensi menjadi katalis penting dalam upaya peningkatan kualitas angkatan kerja dan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Komitmen pemerintah, partisipasi aktif masyarakat, dan kolaborasi dengan sektor swasta akan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun