Acara mata najwa (Metro TV) selalu menjadi tontonan yang menarik untuk kita saksikan. Dengan konsep yang menarik, tema yang selalu mengikuti isu-isu yang berkembang, serta sosok Najwa Shihab sebagai host yang selalu melemparkan pertanyaan kritis namun terkadang menggelitik ditambah dengan sorot matanya yang tajam.
Seperti episode-episode sebelumnya malam ini Mata Najwa kembali menghadirkan beberapa tokoh yang berkecimpun dalam dunia politik. Dengan Tema “MENATAP YANG MENATA” Mata Najwa menghadirkan 3 kepala daerah yang berprestasi salah satu di antaranya adalah Nurdin Abdullah, seorang mantan akademisi dan pengusaha yang menjabat sebagai Bupati Kab. Bantaeng selama 2 periode.
Sudah cukup lama saya menunggu acara sekelas mata najwa menghadirkan nurdin Abdullah. Bagi sebagian orang khususnya yang berada diluar Sulawesi selatan, nama ini mungkin begitu asing didengar. Tentu saja, karena kurangnya pemberitaan di media tentang prestasi kerja Nurdin sehingga wajar jika tidak setenar jokowi ataupun ahok. Namun, di Sulawesi selatan nama nurdin Abdullah telah melekat dihati masyarakat khususnya warga kabupaten Bantaeng. Jika kebanyakan Bupati menghabiskan puluhan milyar dana kampanye demi mempertahakan jabatan selama 2 periode, Nurdin Abdullah yang juga seorang Guru Besar Fakultas kehutanan Unhas mempunyai prinsip bahwa untuk meraih simpati masyarakat pasanglah baliho dihatinya. Terbukti Prof. Nurdin berhasil menjabat periode ke- 2 sebagai bupati Bantaeng setelah menang telak dengan 70% Suara dari pesaingya.
Mungkin akan terkesan bias rasanya jika saya banyak bercerita tentang prestasi nurdin abdullah hanya lewat tulisan. Oleh karenanya jangan lewatkan bagaiamana gaya kepemimpinan nurdin dalam membangun kabupaten bantaeng di acara Mata Najwa malam ini. Atau sekali waktu jika anda berada di sul-sel maka sempatkanlah diri untuk berwisata ke Bantaeng, pastinya ketika anda pertama kali melihat keteraturan kabupaten ini dalam hati anda akan bertanya-tanya “Siapa Bupatinya” ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H