Mohon tunggu...
Sunardi
Sunardi Mohon Tunggu... Guru - Saya suka menulis dan fotografi

Asal Bondowoso, Kota Tape. Sedang belajar hidup. Blog pribadi www.ladangcerita.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cermin Pasar

24 Februari 2014   05:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihat harga landak di atas Lihat harga Sugar Glider. Bersaing merebut pasar. Tidak jarang pedagang adu jotos/berkelahi karena rebutan pelanggan. Sebenarnya semua pedagang rebutan pelanggan, hanya saja caranya yang beda: ada yang bijak, ada yang tidak. Yang bijak, misalnya, dengan melayani pelanggan dengan baik, memberi hadiah/undian, murah senyum, dsb. Sedangkan yang tidak ramah, misalnya, dengan magic (Masih saya temui), memfitnah pedagang lain, dan sebagainya. Di pasar online sering sekali terjadi. Pernah suatu ketika ada rekan penjual online promo jasa instal software dengan tarif sekian rupiah, tak lama kemudian ada yang share dengan manfaat yang sama dengan produk tersebut "Software gratis,". Kontan saja si penjual pertama marah. Untungnya di facebook, tidak sampai terjadi perang. Sebagai pecinta binatang, saya selalu mengamati harga-harga berbagai jenis binatang hias di toko-toko online, group-group jual beli bintang, dan group-group pecinta bintang. Saya senang sekali ketika seorang rekan peternak menasehati kepada salah seorang penjual yang terlalu murah ngasih harga, "Sebaiknya dihibahkan saja, biar tidak merusak pasar," sarannya. Luar biasa. Tidak jarang memang para pecinta binatang menghibahkan atau semi-hibah kepada para pecinta binatang juga. Yang penting binatangnya disayang. Keadaan demikian sebenarnya berdampak positif, yakni membuat orang menjadi kreatif, karena dituntut selalu mengamati pergerakan naik turunnya pasar dan sehat-tidaknya persaingan. Dampak negatifnya, ....*"Gk usah dipikir..."

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun