Mohon tunggu...
masunardi
masunardi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen

hanya dosen jelata...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dosen dan Guru Harus Malu pada SBY (PresidenkuMemang Luar Biasa...)

16 Januari 2014   07:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:47 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita luar biasa kembali beredar di Indonesia, SBY akan launching buku baru yang ditulisnya sendiri “Selalu Ada Pilihan (SAP)”.Bagaimana tidak luar biasa, ditengah kesibukannya sebagaipresiden, ketua partai, penyanyi dan pengarang lagu, pak presiden masih sempat menulis buku, dan menurut twit beliau, buku itu ditulis sendiri termasuk judulnya.Tak ada presiden Indonesia yang sedemikian produktif seperti beliau, bahkan mungkin dibanding presiden manapun.Tak salah jika beliau juga bisa menyelesaikan pendidikan doktornya dengan predikat Cum Laude di sela kesibukannya dulu, tak salah pula jika ada perguruan tinggi negeri yang siap mengangkatnya menjadi guru besar dalam bidang ketahanan pangan.

Kenapa guru dan dan dosen harus malu dengan SBY, karena salah satu kewajiban guru dan dosen adalah menulis buku, apalagi yang bergelar profesor.Tapi kenyataannya, masih sangat jarang guru dan dosen Indonesia yang bisa produktif menulis buku, alasannya selalu klasik.Sibuk!Kalau kita amati sibuk siapa presiden dengan guru dan dosen biasa yang hanya bertugas 8 jam sehari.Itu pun terbilang santai karena hanya ngurus paling sekitar 50 an siswa, bayangkan dengan pak presiden yang harus mengurus 250 juta jiwa lebih?!?!

Maka kepada seluruh guru dan dosen di Indonesia, malulah pada pak presiden, produktiflah bekerja, jangan terlalu banyak mengeluh, fesbukan, twitteran, apalagi terlalu terpaku dengan kompasiana.Menulislah buku dengan tangan sendiri.Tidak harus jadi presiden kan untuk bisa jadi penyanyi dan penulis buku?!?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun