Mohon tunggu...
masunardi
masunardi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen

hanya dosen jelata...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seharusnya Prof. Dr.Dr.Dr.Dr.Dr.Dr.Dr.Dr.Dr. Jend. Susilo Bambang Yudhoyono Bisa Jadi Presiden Lagi

13 Juni 2014   14:39 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:55 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu ada seorang kawan yang posting gambar dan tulisan di timeline fesbuk saya yang berisi gurauan bagaimana kalau SBY presiden lagi.Tulisannya lengkanya “Daripada kalian rebut terus, bagaimana kalau saya presiden satu kali lagi…”.Persis yang diusulkan Anas Ubaningrum beberapa waktu yang lalu.Dan benar saja yang diungkapkan Ruhut Sitompul, tak ada capres yang sehebat SBY, bahkan tak ada presiden yang sehebat SBY.

Memang luar bisa presiden SBY, selain menjadi ahli dalam bidang pertahanan dengan dikukuhkannya gelar professor beliau oleh Mendikbud kemarien, ternyata dari hasil diskusi dan pencarian di internet SBY juga memperolehgelar Doctor Honoris Causa yang jumlahnya tidak sedikit dalam perbagai bidang ilmu.Sosok presiden dan juga jenderal bintang empat memang terkenal luar biasa hebat sehingga total sedikitnya sembilan gelar Doctor Honoris Causa diberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Terakhir, gelar tersebut diberikan oleh Universitas Syiah Kuala, Nangroe Aceh Darussalam dalam bidang ilmu hukum perdamaian karena dianggap berhasil mendamaikan Aceh. Tak hanya dari konflik dengan GAM tetapi juga upaya untuk mensejahterakan Aceh setelahnya terutama sejak gempa dan tsunami.

Gelar Doktor resmi yang tidak honoris causa diperoleh dalam bidang ekonomi pertanian dari IPB Bogor beberapa tahun yang lalu.Selain gelar dibidang ilmu hukum perdamaian, beliau juga mendapatkan gelar serupa untuk bidang-bidang lainnya dari berbagai universitas di luar negeri misalnya Webster University untuk ilmu hukum dan dari Thammasat University di Thailand untuk ilmu politik, bidang pembangunan pertanian berkelanjutan dari Universitas Andalas, bidang Media dan Pemerintahan dari Keio University, Tokyo, Doctor Honoris Causa bidang ekonomi dari Tsinghua University, Beijing, Doctor Honoris Causa sebagai pemimpin perdamaian dari Universiti Utara Malaysia dan Doctor Honoris Causa dari Nanyang Technological University, Singapura dalam bidang kepemimpinan dan Pelayanan Publik. Sebenarnya beberapa tahun yang lalu, tepatnya sebelum pilpres 2009 SBY juga akan memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung, tetapi karena diprotes oleh sebagian besar alumni maka akhirnya dibatalkan karena dianggap belum layak.

Selain pintar luar biasa yang tidak hanya tercermin dari nilai IQ (saya tidak tahu IQ Pak SBY berapa, tetapi saya yakin lebih dari capres Gerindra yang hanya 152, karena Prabowo tidak punya gelar doktor yang banyak), SBY juga sangat aktif mengeluarkan album rekaman dalam bidang music, semoga beberapa tahun ke depan mendapatkan doktor honoris causa dalam bidang musik seperti halnya Profesor Rhoma Irama.Total 4 album musik telah dikeluarkan oleh Pak Beye disela-sela waktu luangnya sebagai presiden RI yang sibuk luar biasa, antara lain

Rinduku Padamu (2007)

Album instrumental, Evoluasi (2009)

Ku Yakin Sampai Di Sana (2010)

Harmoni Alam, Cinta & Kedamaian (2011)

Tidak cukup hanya itu, buku tulisan SBY yang berjudul “Selalu Ada Pilihan” yang terbit beberapa bulan yang lalu dengan ketebalan 824 halaman juga langsung menjadi best seller di Indonesia.

Apalagi yang kurang dari Pak Beye.Kalau masalah ketidaktegasan seharusnya kita bisa menganggap itu suatu cara agar tampak bijaksana.Kalau pada pilpres sekarang beliau tidak secara terus terang mendukung salah satu capres maka kita bisa menilai itu sebagai jalan untuk menjadi juru damai yang berdiri ditengah meski anak buahnya disuruh berbagi peran pada kedua belah pihak sebagai penggembira.Kalau Pak Harto yang tidak bukan sarjana saja bisa berkuasa 32 tahun mosok peraih 9 gelar doktor plus professor yang juga jenderal hanya berkuasa 10 tahun?Bisa kita bayangkan jika diijinkan menjadi presiden lagi, berapa banyak doktor lagi yang akan diperoleh, berapa album lagi yang akan di keluarkan dan berapa buku lagi yang akan terbit.Seharusnya kita bisa menilai itu sebagai point lebih dari Pak Beye sehingga layak menjadi presiden lagi.Prabowo dan Jokowi?? Akh..mereka belum sekelas Pak Beye, jauh panggang dari api.Satu capres hanya berpengalaman di militer dan yang satunya hanya berpengalaman blusukan.Siapa tahu, jika menjadi presiden lagi maka kubu Jokowi maupun Prabowo bisa berdamai dan kampanye pilpres bisa berjalan tenang seberti beberapa tahun yang lalu.Soal melanggar konstitusi itu bukan harga mati, Undang-undang bisa diubah kapan kita mau, Pak Harto saja bisa mengubah semuanya asal itu untuk rakyat…O iya satu lagi prestasi Pak Beye, beliau berhasil mencetak banyak koruptor dari politisi instan yang lahir dari rahim Demokrat mulai dari Angelia Sondakh, Nazaruddin dan juga Anas Ubaningrum…Mari kita renungkan…kurang apalagi??!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun