Mohon tunggu...
masunardi
masunardi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen

hanya dosen jelata...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kerja Keras Ricky Elson Putra Petir segera digeser Denmark?

31 Oktober 2014   21:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:01 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber  gambar facebook Ricky Elson

Masih ingat cerita seorang anak bangsa yang sudah mapan di Jepang namun bersedia pulang ke Indonesia demi mengabdi di tanah air untuk mengembangkan energi angin di pulau Sumba?  Sosok Ricky Elson memang fenomenal, hal itu pernah di ulas oleh kompasianer beberapa waktu yang lalu dan sempat menjadi Headline cukup lama, dan sampai sekarang pembacanya lebih dari 70 ribu orang. Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini. http://sosok.kompasiana.com/2014/04/03/ketika-jepang-inginkan-ricky-elson-putra-petir-indonesia-kembali-644400.html.

Ricky Elson berhasil merintis pemanfaatan energi angin di pulau Sumba dengan teknologi sendiri, dia bersikeras tidak mau membeli alat-alat dari luar negeri.  Dengan kecerdasannya dia mampu.  Kemudian beberapa waktu yang lalu sang penari langit nasional itu juga menjadi sosok yang mencengangkan lagi, ketika tetap bertekad tinggal di Indonesia dan mengembangkan energi angin dengan modal seadanya demi mengabdi ke Indonesia.  Jika beberapa tahun terakhir Ricky Elson memperoleh bantuan dana dari seluruh gaji Dahlan Iskan yang saat itu menjadi menteri BUMN, namun feeling Dahlan Iskan yang luar biasa tajam karena sudah merasa tidak akan jadi menteri lagi mempersilahkan Ricky Elson pulang kembali ke Jepang untuk bekerja di perusahaan lama yang masih menantinya.  Tetapi anak muda itu tidak mau dan bertekad akan tetap di Indonesia dengan modal seadanya.  Mengabdi untuk Indonesia  Kisah mengharukan itu bisa di baca di catatan pak Dahlan Iskan di sini.

Dan hari ini kita tahu bahwa pak Dahlan Iskan benar-benar tidak jadi menteri lagi yang secara otomatis proyek pribadi antara Ricky Elson dan Dahlan Iskan kemungkinan besar akan berhenti, karena sampai saat ini tak ada sosok lain yang peduli.  Bahkan mungkin Presiden Jokowi dan JK yang mungkin belum tahu tentang hal ini.  Toh Sumba adalah pulau kecil yang mungkin tak terlalu terdengar, pulau tandus yang tak mencengangkan dan energi angin yang sedang dikembangkan di sana bukan hal menarik untuk bangsa ini.  Tak ada yang lebih menarik dari berita politik di DPR ataupun cerita penangkapan pembantu tukang sate pembully Jokowi.

Tetapi tanpa disangka, tiba tiba ada berita yang membuat tersentak.  Keberhasilan proyek rintisan pengembangan energi angin itu tiba-tiba diekspos oleh dukungan sebuah perusahaan pengembang energi angin dan pemerintah Denmark yang bahkan mereka siap mengambil bagian untuk mewujudkan Sumba 100% menggunakan renewable energi pada tahun 2025.  Bahkan seorang pejabat kementrian ESDM, Maritje Hutape mengamini hal tersebut dengan kata-kata I would like to express our highest appreciation and thanks to the Government of Denmark and Vestas for support to Indonesia to develop our renewable energy sector”, said Mrs. Maritje Hutape, Director Energy Efficiency, Ministry of Energy and Mineral Resources. “The wind project can be used as lesson learnt for developing other renewable energy resource, not only at Sumba Island but also at national level”. Jika yang dimaksud oleh pejabat ESDM tersebut adalah untuk mengembangkan lebih jauh potensi energi alternatif di Sumba yaitu energi angin dengan menggandeng perusahaan Denmark tersebut, itu berarti ada perbedaan pola pikir yang sangat mendasar.Sejak awal Ricky dan pak Dahlan Iskan sudah bertekad untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri, termasuk dalam hal teknologi.Jadi tender ataupunkerja sama dengan pihak luar jika ada embel-embel “pembelian teknologi” maka akhirnya akan menganggap inovasi anak bangsa dalam membuat kincir angin dari SDM dan SDA lokal menjadi tak terhargai.Kalau kemudian kita hanya mendatangkan turbin dengan kemampuan yang lebih besar untuk menggantikan ataupun mengalahkan turbin buatan anak bangsa maka tak ada artinya lagi anak-anak itu ada di sana.Dan kita sudah langsung melupakan janji Jokowi-JK untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri.

Cerita kesiapan dukungan Denmark tersebut bisa dibaca di sini. http://www.evwind.es/2014/10/20/vestas-and-danish-government-announce-support-for-wind-power-project-in-indonesia/48195.

Kabar itu pun sampai ke Ricky Elson, di dinding fesbuknya  dia langsung menulis hal yang membuat sedih kita:

membaca pesan pesan yg masuk begitu banyak..
kabar dari masTrisno Adhy Soewarno Sahabatkulewat message FB ini
sedikit menyedihkan ku... ya sedikit..saja.

October 20, 2014
http://www.evwind.es/2014/10/20/vestas-and-danish-government-announce-support-for-wind-power-project-in-indonesia/48195

filosofi sederhana saya begini
yang mungkin sedikit ekstrim..
"tak ada tetangga "baik"
yg menyelesaikan permasalahan rumah tangga kita..
selain didalam hatinya tersirat niat "merampok" kita.."
karna logikanya..
setiap rumah tangga itu "bermasalah"...
dan kitalah yg harus menyelesaikan..permasalahan kita

mungkin .. dan ini hanya mungkin
dimata bapak dan ibu saya disana...
Vestas dan Danish Goverment lebih memberi kontribusi
pengembangan Renewable Energy untuk Indonesia..
untuk Pulau kita yg dituduh Poorest ini..
mereka akan menjadi Dewa Penyelamat...

dan
dimata mereka.. kita tak berbuat apa apa..
tapi tak apalah...
mari terus berjuang... saudaraku..

jangan biarkan mereka menjual tanah mu..
menjual saudaramu...

20141031

Status Facebook Ricky bisa di baca di sini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun