Halo sobat publikasi! Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pembahsan baru, mengenai format penulisan jurnal sinta yang wajib kamu ketahui.
Bagi kamu yang masih bingung tentang bagaimana Format Penulisan Jurnal Sinta, artikel ini adalah tempat yang tepat untukmu! Yuk, simak sampai selesai!
Bagi para akademisi, terutama dosen, menulis Jurnal Ilmiah bukanlah tugas yang mudah. Hal ini karena pembuatan Jurnal harus mengikuti struktur yang benar.
Setiap bab harus disusun secara berurutan dan menggunakan bahasa yang jelas serta mudah dipahami oleh pembaca. Bahkan, melakukan penelitian itu sendiri memerlukan waktu yang cukup lama.
Menurut Prof. Arif, jika kamu ingin menghasilkan naskah Jurnal yang berkualitas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisannya.
Format Penulisan Jurnal Sinta (Manuscript Jurnal)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Format Penulisan Jurnal SINTA untuk Jurnal 1 hingga 6 adalah sebagai berikut:
1. Judul Artikel
Judul artikel harus menarik perhatian, provokatif, serta menggambarkan isi atau temuan utama dari penelitian. Hindari penggunaan singkatan, nama peraturan, serta nama objek atau lokasi penelitian.
2. Abstrak
Abstrak merupakan bagian yang sangat penting dalam jurnal. Ini bisa disebut sebagai ringkasan dari keseluruhan penelitian. Biasanya, reviewer akan langsung fokus pada bagian ini saat pertama kali membaca jurnal.
3. Keyword
Kata kunci atau Keyword juga harus diperhatikan dengan seksama. Kata kunci ini berfungsi untuk memberi petunjuk mengenai topik atau arah pembahasan jurnal yang akan dibuat.
Baca Juga:Â margin jurnal sintaÂ
4. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian pertama dari jurnal, di mana pembahasan tentang topik penelitian akan mulai dijelaskan secara jelas dan sistematis.
5. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah bagian krusial dalam jurnal. Pastikan bahwa metode yang digunakan dalam penelitian sesuai dan tepat untuk mencapai tujuan penelitian tersebut.
6. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan hasil-hasil yang ditemukan dalam penelitian. Hasil dan pembahasan membantu pembaca memahami temuan utama dari penelitian yang dilakukan.
7. Diskusi
Diskusi berfungsi untuk menjelaskan dan menginterpretasi hasil-hasil penelitian agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Pembahasan di bagian ini perlu jelas dan mendalam.
8. Simpulan
Simpulan harus dibuat dengan hati-hati dan disusun dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca, sehingga jurnal dapat diserap dengan baik.
9. Ucapan Terima Kasih
Bagian ini berisi ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan atau kontribusi dalam penyusunan jurnal.
10. Referensi
Referensi adalah bagian yang tidak kalah penting. Menyertakan referensi yang valid dan relevan akan meningkatkan kredibilitas jurnal yang ditulis. Pastikan mencantumkan sumber-sumber yang digunakan selama proses penelitian.
Baca Juga:Â format penulisan jurnal sinta
Cara Menulis Jurnal untuk Publikasi di SCOPUS & SINTA
Berikut ini merupakan cara menulis jurnal untuk dipublikasikan, baik itu di Scopus maupun di sinta, antara lain:
1. Pilih Jurnal dan Penerbit dengan Bijak
Akademisi perlu cermat dalam memilih jurnal dan penerbit yang sesuai. Banyak penerbit yang menyediakan platform secara gratis, serta berbagai program hibah penelitian yang dapat memberikan dana untuk penulisan jurnal dan partisipasi dalam konferensi internasional.
Peluang-peluang ini cukup banyak dan mudah ditemukan di internet. Namun, dibutuhkan ketekunan dan perhatian ekstra untuk mengumpulkan informasi tersebut dengan baik.
2. Belajar dari Penolakan
Menulis jurnal dan menerbitkannya tidak selalu mulus. Seperti halnya menulis opini di media massa, jurnal juga dapat ditolak.
Menurut Prof. Arif, penolakan adalah hal yang wajar dalam proses ini. Ketika jurnal ditolak, akademisi perlu bangkit, melakukan refleksi diri, dan belajar dari alasan penolakan tersebut.
Hal ini adalah kesempatan untuk memperbaiki kualitas penulisan di masa mendatang.
3. Pahami Format Penulisan Jurnal SINTA
Penting bagi akademisi untuk memahami format penulisan jurnal SINTA dengan baik. Menerbitkan jurnal di SINTA dapat memberikan berbagai keuntungan, seperti meningkatkan kredibilitas dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas dalam dunia akademik.
4. Pilih Target Jurnal yang Tepat
Memilih jurnal yang tepat dan sesuai dengan kemampuan itu sangat penting. Seperti halnya dengan media massa, kolom opini di surat kabar ternama lebih sulit untuk tembus dibandingkan media lainnya.
Hal yang sama berlaku pada jurnal. Akademisi perlu memahami target jurnal yang ingin dipilih, termasuk tingkat kesulitan, gaya selingkung, preferensi redaksi, serta batasan-batasan yang berlaku di jurnal tersebut.
5. Siapkan Paper dan Susun Manuskrip dengan Teliti
Penulisan jurnal tidak sama dengan menulis buku. Saat menulis paper atau jurnal, persiapan yang matang sangat diperlukan, terutama dalam penulisan abstrak dan penyusunan manuskrip'
Kedua bagian ini sangat penting karena akan menjadi perhatian utama bagi reviewer dan editor jurnal. Pastikan semua elemen jurnal disusun dengan baik dan terstruktur.
Kesimpulan
Menulis jurnal untuk publikasi di SCOPUS dan SINTA memerlukan pemahaman yang baik tentang format penulisan yang benar, mulai dari judul, abstrak, hingga referensi.
Akademisi harus cermat memilih jurnal dan penerbit yang sesuai serta siap belajar dari penolakan untuk meningkatkan kualitas naskah mereka.
Selain itu, memilih target jurnal yang tepat dan mempersiapkan manuskrip dengan teliti adalah langkah penting untuk memastikan jurnal diterima dan dapat diterbitkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI