Mohon tunggu...
Sunan Gunung Djati Blogger UIN SGD Bandung
Sunan Gunung Djati Blogger UIN SGD Bandung Mohon Tunggu... -

Sunan Gunung Djati adalah Harian Online Blogger Sunan Gunung Djati. Semula berawal dari Komunitas Blogger Kampus UIN SGD Bandung yang terbentuk pada tanggal 27 Desember 2007. Sejak 9 Februari 2009 dapat mengudara di Jagat Internet. Staff Redaksi: Pimpinan Umum: Ibn Ghifarie| Pimpinan Redaksi: Sukron Abdilah| Pengelola dan Keamanan Website: Badru Tamam Mifka, Zarin Givarian, Ahmad Mikail| Desain: Nur Azis| Kontributor Tetap: Pepih Nugraha (Senin-Ngeblog), Neng Hannah (Selasa-Gender), Bambang Q Anees (Rabu-Filsafat), Asep Salahudin (Kamis-Kesundaan), Afif Muhammad (Jumat-Teologi), ASM Romli (Sabtu-Media) Tim Susur Facebook: Cecep Hasanuddin, Reza Sukma Nugraha Tim Susur Blog: Amin R Iskandar, Jajang Badruzaman, Dasam Syamsudin, Dudi Rustandi. Seputar Redaksi: redaksi@sunangunungdjati.com Ayo Ngeblog, Ayo Berkarya! Selengkapnya klik www.sunangunungdjati.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sumbangan Marx terhadap Antropologi

26 Mei 2011   14:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:11 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyingkap fenomena kebudayaan di balik layar dan buku, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Aqidah Filsafat dan HMJ Sosiologi Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati (SGD) Bandung bekerjasama dengan penerbit buku Ultimus menggelar bedah buku 'Antropologi Marx: Karl Marx tentang Masyarakat dan Kebudayaan' (Buku Ultimus, 2011) karya Dede Mulyanto dengan pembanding M. Taufiq Rahman (Dosen UIN SGD Bandung) yang dipandu oleh Dindin el-Kenis di Auditorium Utama UIN SGD Bandung, Kamis (26/5)

Menurut Dede, "Niatan awal penulisan buku ini mencoba mengisi kekosongan yang ditinggalkan dan mungkin juga diniatkan Prof. Koentjaraningrat atau beberapa sisiwa terpercayang untuk menulis tentang sumbangsih pemikiran Karl Marx terhadap antropolog" katanya

Pelajar antropologi dan pelajar ilmu sosial buku sejarah Teori Antropologi Prof. Koentjaraningrat. "Kekurangannya tidak  adanya perian tentang pengaruh Marx dan teori-teori marxis di dalam antropologi. Hanya tiga kali disebut pada saat memberikan perkembangan antropologi di Uni Soviet." paparnya

Perbedaan antara Marxisme sebagai paradigma ilmu sosial dan ideologi politik. "Antrpologi ekonomi di Jawa enggan menulis atau menggunakan istilah antropologi Marx untuk dialiran-aliran pemikiran pasca subtantivis formalis" ujarnya

Pembahasan dan teori-teori di dalm buku ini dimaksudkan hanya untuk melengkapi pengetahun dasar para pelajar antropologi dan dosial dengan menggunakan kerangka atau pemikiran sejarah teori antropologi. Karena antopologi pengabungan dua disiplin antrpologi klasik dan entografi.

Mengenai antropologi Marx, "Marx bukan antropologi sekolahan. Dari hasil penelusurannya atas berbagai bab antara antropologi dan marxisme." katanya

Menurut Maurice Bloch menemukan bahwa pemanfaatan antropologi dan sejarah oleh Marx dan Engels bisa dibagi kepada dua tujuan; Pertama, Bersifat historis. Kedua, Retoris. Kedauanya tertarik kepada kebudayaan primitif karena mereka ingin membangun sebuah teori tentang masyarakat dalam upaya menjelaskan sebab-sebab kemunculan kapitalis.

Mereka mau tidak mau harus membaca banyak karya dari luar trinitas suci. Membutuhkan bukti dan kasus yang digali ilmiah untuk menunjukan lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat borjuis secara historis merupakan ciptaan manusia belak di suatu babak sejarah tertentu.

"Memang gagasannya tidak orisinil. Berpengaruh dari klasik karena Marx bukan nabi seperti kita yang mendapatkan wahyu dari Tuhan. Membaca Ibn Khaldun tentang kekayaan itu berasal dari nilai kerja. Jangan-jangan Marx telah membacanya sehingga upah itu ditentuka dari etos kerja. Yang orisinilnya Marx bisa merangkumnya dari ilmu antropologi, sosial, dan filsafat. " tegasnya

Mengenai buku ini, Taufiq berkomentar "Buku ini sangat bagus, orisinil. Meskipun ada kekuranganya. Namun, buku ini bisa memberikan gambaran Marx yang tidak dilihat dari perubahan masyarakat yang memperjuangakan kelas, Tapi dari antropologi." tuturnya

"Tentunya, untuk merubah suatu masyarakat buku ini sangat penting. karena semuanya telah dikuasai oleh kapitalis" pungkasnya

Bagi Pradewi Tri Chatami mahasiswa Antropologi Unpad menjelaskan "Sumbangan yang besar dari Marx buku The original family. Analisis keterkaitan antara kekuatan supra dan supra struktur sangat kuat" komentarnya

Dengan adanya bedah buku ini kata M Rais Alfatoni, Ketua HMJ Aqidah Filsafat "Mudah-mudahan memberikan sumbangan yang berarti terhadap kajian ilmu sosial, antropologi bagi mereka yang konsen terhadap wacana ini, sebab materi-materi seperti ini sangat jarang didapatkan di kelas" harapnya [Ibn Ghifarie]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun