Mohon tunggu...
Sunan Gunung Djati Blogger UIN SGD Bandung
Sunan Gunung Djati Blogger UIN SGD Bandung Mohon Tunggu... -

Sunan Gunung Djati adalah Harian Online Blogger Sunan Gunung Djati. Semula berawal dari Komunitas Blogger Kampus UIN SGD Bandung yang terbentuk pada tanggal 27 Desember 2007. Sejak 9 Februari 2009 dapat mengudara di Jagat Internet. Staff Redaksi: Pimpinan Umum: Ibn Ghifarie| Pimpinan Redaksi: Sukron Abdilah| Pengelola dan Keamanan Website: Badru Tamam Mifka, Zarin Givarian, Ahmad Mikail| Desain: Nur Azis| Kontributor Tetap: Pepih Nugraha (Senin-Ngeblog), Neng Hannah (Selasa-Gender), Bambang Q Anees (Rabu-Filsafat), Asep Salahudin (Kamis-Kesundaan), Afif Muhammad (Jumat-Teologi), ASM Romli (Sabtu-Media) Tim Susur Facebook: Cecep Hasanuddin, Reza Sukma Nugraha Tim Susur Blog: Amin R Iskandar, Jajang Badruzaman, Dasam Syamsudin, Dudi Rustandi. Seputar Redaksi: redaksi@sunangunungdjati.com Ayo Ngeblog, Ayo Berkarya! Selengkapnya klik www.sunangunungdjati.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Junjung Tinggi Integritas Ilmu

31 Agustus 2010   05:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:34 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Proses kegiatan penelitian berawal dari gejala-gejala sosial. Gejala sosial adalah segala sesuatu yang nampak" kata Deden Effendi staf Lembaga Penelitian UIN SGD Bandung saat memberikan materi Persiapan Meraih Kompetensi Karya Ilmiah (Papaer, Book Report dan Penelitian) 1. Kemampuan Studi. 2. Kepribadian pada Orientasi Studi Mahasiswa Baru di Aula Pascasarjana UIN SGD Bandung, Selasa (31/8) Persoalan mendasar yang dihadapi para peneliti pemula berkenaan dengan permasalah yang akan diangkat "Bingung mau ngasih judul apa dalam penelitian. Padahal sebenarnya ia tak memiliki permasalahan yang akan diangkat untuk penelitian" tegasnya "Masalah adalah sesuatu yang dianggap ketimpangan antara seharusnya dan senyatanya. baru setelah ada masalah kita seleksi; Apakah menarik, berguna, ada tidak adanya data dan teori?" jelasnya Saat menjawab pertanyaan tentang propesionalisme seorang peneliti, ia menuturkan "Hal harus dikuasai seorang penelitia adalah data, teori dan metodenya Mengenai integritas seorang peneliti ia menjelaskan "Kita harus menjunjung tinggi data dan tidak membohongi data" cetusnya Meski ia berkilah "Kepribadian ilmuan itu boleh salah, tetapi tidak boleh bohong. Karena pahala berijtihad salah memiliki nilai satu. Sedangkan politisi itu boleh bohong, tetapi tidak boleh salah" tuturnya [Ibn Ghifarie]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun