Mohon tunggu...
Sunan Gunung Djati Blogger UIN SGD Bandung
Sunan Gunung Djati Blogger UIN SGD Bandung Mohon Tunggu... -

Sunan Gunung Djati adalah Harian Online Blogger Sunan Gunung Djati. Semula berawal dari Komunitas Blogger Kampus UIN SGD Bandung yang terbentuk pada tanggal 27 Desember 2007. Sejak 9 Februari 2009 dapat mengudara di Jagat Internet. Staff Redaksi: Pimpinan Umum: Ibn Ghifarie| Pimpinan Redaksi: Sukron Abdilah| Pengelola dan Keamanan Website: Badru Tamam Mifka, Zarin Givarian, Ahmad Mikail| Desain: Nur Azis| Kontributor Tetap: Pepih Nugraha (Senin-Ngeblog), Neng Hannah (Selasa-Gender), Bambang Q Anees (Rabu-Filsafat), Asep Salahudin (Kamis-Kesundaan), Afif Muhammad (Jumat-Teologi), ASM Romli (Sabtu-Media) Tim Susur Facebook: Cecep Hasanuddin, Reza Sukma Nugraha Tim Susur Blog: Amin R Iskandar, Jajang Badruzaman, Dasam Syamsudin, Dudi Rustandi. Seputar Redaksi: redaksi@sunangunungdjati.com Ayo Ngeblog, Ayo Berkarya! Selengkapnya klik www.sunangunungdjati.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Infotainment Itu Karya Jurnalistik Juga

24 Juli 2010   06:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:38 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunan Gunung Djati-Infotainment singkatan dari information-entertainment atau informasi hiburan, yakni berita ringan yang menghibur. Di Indonesia infotainment identik dengan acara televisi yang menyajikan berita selebritas (artis, aktor, penyanyi,  pemain sinetron, dll). Infotainment termasuk produk atau karya jurnalistik karena intinya adalah informasi aktual-faktual atau berita seputar dunia hiburan, yakni informasi tentang artis, aktor/aktris, dan subjek dunia hiburan lainnya, termasuk tempat-tempat hiburan. Daya tarik utama infotainment adalah karena berisi berita atau informasi seputar public figure yang banyak penggemar (fans). Figur publik seperti artis adalah newsmaker (pembuat berita). Dalam dunia jurnalistik ada istilah “man makes news”, orang membuat berita, atau “news maker”, pembuat berita. Apa pun yang dilakukan dan dikatakan orang itu menjadi berita atau dipandang menarik untuk diberitakan. Karena menjadi tokoh publik, apa pun sisi kehidupan artis selalu menarik perhatian pemirsa. Itulah yang “dieksploitasi” oleh infotainment/stasiun televisi. Infotainment digugat atau diragukan sebagai karya jurnaistik karena dinilai banyak melanggar kode etik jurnalistik, melanggar kaidah jurnalistik, dalam proses peliputan dan penyajiannya. Jika itu masalahnya, bukan berarti “status hukum” infotainment sebagai karya jurnalistik berubah, atau harus dikeluarkan dari kelompok karya jurnalistik (berita, opini, feature), tapi kalangan infotainmentnya harus dibina, dididik, dilatih, hingga sadar, eling, dan menjadi jurnalis profesional dengan kualifikasi utama: menaati kode etik, memahami bidang liputan, dan menguasai teknik jurnalistik. Wartawan infotainment tidak boleh merasa lepas dari kode etik jurnalistik, harus  menaati kode etik jurnalistik atau etika pemberitaan, jika ingin diakui sebagai wartawan “beneran”. Soal gosip yang menjadi “bahan mentah” jurnalis infotainment, selama gosip itu bukan buatan mereka sendiri, tidak masalah, karena mereka hanya memberitakan gosip, bukan menggosip –sekali lagi, “memberitakan gosip”– dan gosip itu juga fakta, jika memang benar gosip itu muncul di masyarakat. Kayak membela infotainment ya ni posting? Ini objektif, infotainment dalam perspektif jurnalistik. Saya sendiri males banget nonton infotainment, amit-amit sih nggak. Yang jelas, kesan saya, infotainment di tivi kita tuh kental banget “lebay”-nya. Lebaaaaayyy banGets! Nah, tugas Dewan Pers dan KPI tuh “membereskannya”. Wasalam. (www.romeltea.com).*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun