Used to be so easy to give my heart away
But I found out the hard way
There's a price you have to pay
I found out that love was no friend of mine
I should have known time after time
So long, it was so long ago
But I've still got the blues for you
Used to be so easy to fall in love again
But I found out the hard way
It's a road that leads to pain
I found that love was more than just a game
You're playin' to win
But you lose just the same
So long, it was so long ago
But I've still got the blues for you
So many years since I've seen your face
Here in my heart, there's an empty space
Where you used to be
So long, it was so long ago
But I've still got the blues for you
Though the days come and go
There is one thing I know
I've still got the blues for you.
10 Juli 2023 menanti kehadiranmu. 13 September 2020 dulu menanti kehadiran kakakmu. Di pintu kamar operasi rumah sakit yang berbeda. Daddy blues itu masih ada.Â
Dalam penantian di antaranya, samar-samar lirik lagu bergenre blues "Still got the blues" yang dinyanyikan Gary Moore terdengar mengiringi kecemasan ayah kala itu.Â
Dulu begitu sulitnya menghadapi kehadiranmu. Menyiapkan segalanya bahkan nama terbaik agar kelak tumbuh kembangmu sempurna. Berharap menjadi manusia sukses dan berguna.Â
Baik, patuh, taat, berani, cerdas, bernas dan berbakti pada orang tua, agama serta negara. Harapan yang tentunya menjadi harapan semua orang tua di dunia.Â
Tetapi itu terlalu sempurna. Sementara ayah memulainya dengan cara yang sulit di waktu yang tak semestinya dalam kondisi yang jauh dari sempurna.Â
Banyak harga yang belum mampu ayah bayar. Hanya kekuatan cinta kasih yang membangkitkan upaya dan tenaga tanpa henti agar semangat tetap ada dalam mendukung tumbuh kembangmu.
Seharusnya ayah sudah mengetahuinya sejak dulu. Betapa kecemasan dan ketakutan di balik kesenangan dan kebahagiaan akan kehadiranmu tetap saja menghampiri.Â
Ayah mengalami daddy blues, bahkan sepertinya sebelum janin terbaca di kandungan ibumu. Sebab bagi ayah, sangat tidak mudah untuk tiba dikehadiranmu disaat semuanya masih jauh dari sempurna.
Melihatmu bertumbuh dan berkembang dalam kondisi yang jauh dari sempurna, yang belum mampu ayah berikan adalah jalan yang menuju pada rasa sakit.Â
Maafkan! Kehidupan kita masih sedang menuju harapan. Semoga harapan itu segera mendekat dan mewujud dalam usaha yang ayah lakukan.
Percayalah kondisi ini tak mungkin selamanya begini. Walaupun kecemasan dan ketakutan masih ayah rasakan, upaya dan keyakinan akan melunturkan semua penghalang.Â
Karena wajah-wajahmu, tawamu, gembiramu, tangismu dan seluruh rasamu terus terngiang dan membayang untuk membangkitkan semangat.Â
Bertahun-tahun sejak ayah memiliki kalian. Hati ini tak pernah ada lagi ruang kosong. Di mana kalian dulu hanya berada di ruang impian dalam bayang-bayang keinginan. Sudah lama sekali. Lama hingga akhirnya kalian hadir dengan segenap rasa syukur yang ayah panjatkan.Â
Namun sampai hari ini ayah masih merasakan daddy blues. Meskipun hari-hari kelahiran kalian telah lama terlewat. Tidak lain dan tidak bukan kecemasan pada semua harapan terhadap masa depan, dalam harapan yang terlalu sempurna.Â
Hanya ayah berharap juga jangan kelak menjadi beban bagi kalian. Jadilah diri sendiri dengan perjuangan maksimal yang kalian bisa dan mampu. Jangan paksakan diri. Tetapi jangan pula mudah menyerah. Teruslah berjuang teruslah berharap sampai Tuhan berkata selesai.Â
Yang pasti, ayah di sini bukan cuma masih merasakan daddy blues melainkan tetap ingin memosisikan daddy blues dalam konteks tertentu agar tetap cemas, khawatir atau takut akan masa depan kalian, yang dengannya ayah tetap memiliki semangat untuk tetap berjuang. Tak berhenti hingga tiba di titik yang kita harapkan. I've still got the dady blues for you.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H