Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membedah Prestasi Pendidikan Dasar dan Menengah Via Toilet Sekolah

20 Desember 2024   10:14 Diperbarui: 20 Desember 2024   10:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak. (Ist)/health.kompas.com

Toilet sekolah merupakan bagian dari keseluruhan gedung sekolah yang memiliki fungsi penting dalam menunjang kegiatan belajar dan mengajar antara peserta didik dan para pendidik. 

Ibarat jantung, toilet sekolah yang bersih dan sehat dapat memompa darah motivasi dan memberi cerminan perilaku peserta didik, para pendidik dan keseluruhan para pendukung di dalamnya, seidentik dengan fisik yang fit. 

Sebab kebersihan toilet sekolah yang terjaga tidak sekadar menjadi cerminan kesehatan fisik para pelaku pendidikan di dalamnya, melainkan juga cerminan kesehatan jiwa dan mental. 

Meskipun demikian, bukan hanya dari sisi pembelajaran, aturan dan pengawasan ketat terhadap dampak lingkungan juga sangat dibutuhkan oleh setiap sekolah yang menginginkan kapasitas jiwa dan mental murid-muridnya optimal. 

Aturan dan pengawasan ketat itu berlaku pula untuk berbagai penggunaan aktivitas ruang agar sesuai dengan peruntukkannya atau tidak disalahgunakan. Salah satu sudut ruang sekolah yang berpotensi disalahgunakan itu adalah toilet sekolah. 

Oleh sebab itu, tanpa adanya aturan dan pengawasan ketat, toilet sekolah cenderung akan dijadikan pusat lokasi pelampiasan atas perbuatan tercela atau perilaku negatif siswa yang notabene masih berusia anak dan remaja dalam tumbuh kembang dengan tahap keingintahuan, rasa penasaran yang besar dan ingin mencoba segala hal yang baru.

Berdasarkan tumbuh kembang anak dan remaja dengan segala keingintahuannya itulah aturan dan pengawasan ketat terhadap lokasi keberadaan dan penggunaan toilet sekolah menjadi penting untuk diberlakukan. 

Karena tanggung jawab atas keberhasilan atau prestasi dunia pendidikan memang seharusnya diberikan dari berbagai aspek. Termasuk dari aspek bangunan atau ruang-ruang yang dapat menciptakan lingkungan yang berkontribusi pada perilaku penggunanya. 

Ada sebaris kalimat panjang mengatakan bahwa "Keberhasilan pendidikan dasar dan menengah bisa dilihat dari kondisi toilet sekolahnya. Sebab toilet sekolah bersih akan menciptakan generasi sehat, cerdas, dan produktif". 

Itu artinya, kondisi toilet sekolah merupakan gambaran yang merepresentasikan kualitas dan kapabilitas sebuah sekolah. Lantas toilet sekolah yang bersih bagaimana yang mampu menempatkan dirinya menjadi berkualitas dan berkapabilitas secara keseluruhan serta menciptakan generasi sehat, cerdas dan produktif hingga bisa mempersembahkan prestasi pada dunia pendidikan?

Selama ini ada cerita dan kecenderungan informasi yang menggiring opini masyarakat bahwa sekolah berkualitas dan mempunyai kapabilitas yang bisa menciptakan generasi sehat, cerdas, produktif serta berprestasi adalah sekolah yang tidak gratis alias bayar. Ini berarti bahwa sekolah yang berprestasi mengarah pada sekolah-sekolah swasta saja. 

Namun sejatinya tidaklah demikian, sekolah-sekolah negeri yang membebaskan biaya bagi murid-muridnya tentu saja mempunyai anggaran pembangunan infrastruktur sekolah, anggaran dana operasional sekolah salah satunya yaitu program dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan anggaran atau dana lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan kemajuan sekolah lalu menjadi sekolahnya berprestasi. 

Merujuk pada sekolah-sekolah yang seringkali berada di daftar 10 (sepuluh) teratas sekolah terbaik di Indonesia. Seperti diperoleh dari berbagai informasi daring, untuk Sekolah Dasar (SD) didominasi oleh sekolah swasta, Sekolah Menengah Pertama (SMP) cenderung didominasi sekolah negeri, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) kembali didominasi oleh sekolah swasta. Apakah toilet sekolah yang dimiliki sekolah-sekolah itu yang membuat sekolah mereka masuk dalam daftar 10 (sepuluh) teratas sekolah terbaik?

Untuk menjawab pertanyaan itu dengan validasi yang akurat harus berdasarkan kajian atau riset mendalam secara khusus tentang toilet-toilet di 10 (sepuluh) daftar teratas sekolah terbaik tersebut. Masalah toilet sekolah ini sekaligus peluang bagi dunia pendidikan untuk menuntun para pelaku pendidikan jadi peneliti dan menekuni riset. 

Tetapi di luar hal itu, secara garis besar, kita dapat menemukan indikator kuat yang mengarahkan bahwa keberadaan toilet sekolah yang bersih dan sehat serta penggunaan yang sesuai dengan peruntukkan, menjadi salah satu faktor penting bagi sekolah-sekolah di 10 (sepuluh) daftar teratas sekolah terbaik. Adapun indikator yang dapat menentukannya adalah berikut:

1. Penggunaan anggaran yang efektif dan tepat sasaran serta tidak menyimpang.

Bagi sekolah negeri, penggunaan anggaran mengacu pada dana anggaran pembangunan infrastruktur, dana bantuan pemda, dana BOS, dana swasembada atau dana lainnya. Dengan anggaran atau dana yang diperolehnya ini setiap sekolah negeri mempunyai kesempatan dan potensi untuk melakukan berbagai hal yang bisa memajukan sekolahnya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah membangun atau merenovasi gedung sekolah, menempatkan lokasi toilet sekolah secara strategis, menganggarkan biaya untuk maintenance sekolah.

Sementara pada sekolah swasta, terlebih yang masuk dalam 10 (sepuluh) daftar teratas sekolah terbaik, pengelolaan anggaran tentunya sudah menjadi prioritas utama untuk dapat mengalokasikan anggarannya pada pos-pos pengeluaran yang strategis dan tepat sasaran. 

Untuk sekolah-sekolah terbaik, penggunaan anggaran dalam membangun infrastruktur, fasilitas belajar mengajar dan operasional, baik dari anggaran mandiri, anggaran yang berasal dari pemerintah atau masyarakat, dipastikan efektif, tepat sasaran dan tidak menyimpang alias diselewengkan atau dikorupsi.   

2. Kebersihan yang terjaga

Jika melihat dan mengamati bangunan, lingkungan dan segala fasilitas yang ada di sekolah-sekolah terbaik, kebersihan selalu tampak terjaga. Budaya bersih terlepas di sekolah-sekolah tersebut juga memiliki petugas kebersihan, telah dibangun dan menjadi kebiasaan yang membentuk kesadaran bahwa bersih itu sehat, indah, nyaman dan menecerdaskan. 

3. Maintenance sekolah.

Sekolah-sekolah terbaik pasti menerapkan maintenance rutin pada sekolahnya. Perawatan rutin sekolah meliputi berbagai perawatan gedung seperti rutinitas pengecatan gedung agar selalu tampak bersih dan baru, kelistrikan dan mesin-mesin semisal AC dan genset, perawatan berbagai alat laboratorium, olah raga, komputer dan lainnya, perawatan taman dan tumbuh-tumbuhan dan perawatan lainnya. Termasuk perawatan toilet sekolah yang dipercayakan pada petugas kebersihan sehingga tidak sekadar berharap dari murid-murid yang masih berpotensi acuh terhadap kebersihan.    

4. Aturan dan pengawasan.

Aturan dan pengawasan ketat di sekolah-sekolah terbaik pasti tidak sekadar dibuat sebagaimana maksud dan tujuannya, melainkan diterapkan secara serius dan memberlakukan sanksi kepada para pelanggarnya. Sistem pengamanan dan risiko akan beragam bahaya yang bisa ditimbulkan oleh human error disiagakan dengan menempatkan tenaga keamanan dan CCTV di berbagai sudut sekolah. Termasuk kesiapsiagaan dan CCTV di sekitar toilet sekolah. Sehingga ketika potensi bahaya muncul ke publik, sekolah mempunyai tanggungjawab yang sesuai dengan prosedur operasional sekolah.

5. Kesadaran.

Di sekolah-sekolah terbaik, membangun kesadaran pada peserta didik dalam banyak hal dan berbagai aktivitas tentu telah dilakukan melalui beragam program atau kegiatan sekolah. Kesadaran akan kebersihan, kesehatan, berperilaku baik, menghindari perisakan, tawuran, narkoba hingga seks bebas. 

6. Kompetensi guru.

Kredibilitas dan integritas para pendidik di sekolah-sekolah terbaik pastinya terdiri dari guru-guru yang memiliki kompetensi maksimal dan kepedulian terhadap kemajuan generasi bangsa sehingga kapasitas mereka dalam mengajar, mendidik, membina dan mengarahkan peserta didik dalam mengantarkan, membentuk dan melahirkan generasi sehat, cerdas, produktif dan berprestasi di dunia pendidikan.   

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun