Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengantisipasi Utang Pernikahan Melalui "Silent Marriage"

22 November 2024   19:47 Diperbarui: 23 November 2024   06:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: senivpetro/Freepik/kompas.com

Selama 6 bulan pernikahan ini, saya lebih banyak menangis daripada bahagia. Semuanya dimulai sebelum upacara, orangtua saya memaksa kami untuk mengambil pinjaman untuk pernikahan. Kami berdua bekerja seperti biasa, suami saya adalah pegawai dan saya, di sisi lain, adalah pekerja kontrak pemerintah," curhat seorang wanita pengantin baru, seperti dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Rabu (9/11/2022).

"Siapakah diantara kita yang kejam Hayati? Begitulah sanggahan Zainudin ketika Hayati meminta maaf atas kesalahannya dulu, dan mengungkapkan tentang kenangan cinta yang pernah mereka lewati serta permintaan agar dirinya dikasihani seusai musibah yang datang silih berganti pada dirinya.

Dua paragraf di atas tentunya tidak mempunyai keterhubungan satu sama lain. Paragraf awal dikutip berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh sepasang pengantin yang melaksanakan pernikahan mewah dengan menyisakan utang pernikahan usai pesta.

Sang wanita mengaku bahwa dirinya dan suami merasa tersiksa karena harus melakukan banyak pekerjaan untuk melunasi utang RM40.000 atau sekitar Rp132,4 juta dalam bentuk pinjaman. 

Pasangan pengantin itu sebenarnya hanya menginginkan pernikahan sederhana. Tetapi demi mewujudkan keinginan orang tua untuk sebuah pernikahan mewah, mereka menyetujui dan mengambil pinjaman.

Kisah pilu pernikahan ini seharusnya menjadi pembelajaran atau contoh bagi banyak pasangan lain yang ingin melangsungkan pernikahan agar berkenan melakukan pernikahan sederhana dibanding mengadakan pesta pernikahan mewah tapi dengan cara berutang. 

Sementara paragraf kedua adalah sekilas percakapan tokoh Zainudin dan Hayati dalam film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" yang dibintangi oleh Herjunot Ali sebagai Zainudin dan Pevita Pearce sebagai Hayati.

Pernikahan Hayati, lebih tepatnya pernikahan Pevita Pearce di dunia nyata, jauh berbeda dengan pernikahan Hayati dengan tokoh Aziz di dalam film. 

Di dunia nyata, Pevita Pearce melaksanakan "Silent Marriage". Tanpa terdengar kabar kedekatannya dengan laki-laki, Pevita Pearce tiba-tiba berstatus isteri seorang pengusaha asal Malaysia, Mirzan Meer.

Di kalangan selebriti papan atas, tiba-tiba nikah atau dengan kata lain melakukan pernikahan diam-diam atau silent marriage memang jarang terjadi. 

Silent marriage pun belum lama ini dilakukan oleh pasangan yang sempat diterpa isu perselingkuhan sekira tiga tahun lalu. Kita tentu masih ingat dengan grup Sabyan Gambus, yang tenar karena viral di media sosial YouTube lewat lagu-lagunya.

Dengan vokalis utama Nissa Sabyan, bersama salah satu lagu berjudul "Deen Assalam"yang didendangkannya, nama grup Sabyan Gambus melambung. 

Tetapi sejak dua orang personilnya, yakni keyboardis Ayus Sabyan dan Nissa Sabyan diterpa isu perselingkuhan, grup Sabyan Gambus mulai kehilangan popularitasnya. Bertahun setelahnya, keduanya tersiar kabar sudah resmi menikah pada 4 Juli 2024 dan berlangsung secara sederhana. 

Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan sesungguhnya termasuk silent marriage. Beberapa artis lainnya yang juga melakukan silent marriage antara lain, Tina Toon, Enzy Storia, Cita Rahayu, Velove Vexia dan Maudy Ayunda.

Tetapi bagi artis-artis terkenal yang melakukan pernikahan diam-diam seperti Pevita Pearce, Nissa Sabyan dan lainnya, pernikahan yang coba disembunyikannya dari publik tentu tidak akan bertahan lama dan mempunyai alasan tertentu.  

Bagi para selebritis, silent marriage cenderung dilakukan untuk menghindar dari kejaran berita para jurnalis, sorotan masyarakat, menjaga privasi, sedang berduka atau alasan pribadi lainnya. Namun ada pelajaran berharga dan manfaat positif yang dapat diambil oleh masyarakat dari silent marriage yang dilakukan oleh selebritis.  

Pada pernikahan diam-diam yang dilakukan oleh Pevita Pearce dan Nissa Sabyan misalnya, masyarakat dapat mengambil pelajaran dan manfaat tentang sebuah kesederhanaan pernikahan. Bagaimana mereka tidak mengeluarkan biaya banyak untuk akad, resepsi bahkan mahar yang tidak menguras kantong. 

Seperti Pevita Pearce, kabarnya hanya menerima mahar berupa 10 Dinar atau setara dengan Rp504 ribu. Sementara Nissa Sabyan menerima mahar tiga gram emas dan uang Rp 200 ribu. Dari pernikahan diam-diam atau silent marriage kedua artis ini, bagi masyarakat yang mengikuti jejak mereka untuk melaksanakan silent marrige, maka akan memperoleh pelajaran dan manfaat berikut:

1. Silent marriage cenderung dilaksanakan dengan kesederhanaan tanpa mengeluarkan banyak biaya.

2. Dengan pernikahan sederhana, yang utama di dalamnya adalah niat atau maksud dan tujuan menikah dan sahnya sebuah pernikahan.

3. Kesederhanaan yang terbentuk oleh silent marriage secara otomatis tidak akan memunculkan banyak tamu undangan karena terbatas hanya untuk keluarga dan teman dekat saja.

4. Semua kesederhanaan yang meliputi biaya akad nikah, resepsi, mahar, dokumentasi, konsumsi dan lainnya dapat dijangkau dan direncanakan tanpa beban berarti.

5. Inti dari seluruh pelajaran dan manfaat kesederhanaan sebuah pernikahan bagi masyarakat adalah untuk dapat mengantisipasi utang pernikahan melalui silent marriage.    

***

Referensi

https://www.liputan6.com/hot/read/5120420/kisah-pilu-pengantin-baru-punya-utang-rp132-juta-usai-gelar-pernikahan-impian-orangtua?page=3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun