Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mengkaji Ulang Anggaran Makan Bergizi Gratis Lewat Ikan Kemasan Kaleng

14 November 2024   16:33 Diperbarui: 14 November 2024   16:49 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu program unggulan Presiden Prabowo saat Pilpres adalah makan siang gratis. Baginya program makan siang gratis dapat direalisasikan dengan prediksi ketersediaan anggaran yang ada. 

Prediksi anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program makan siang gratis yang akan diberikan pada anak usia sekolah dan ibu hamil diperkirakan mencapai Rp460 triliun. Dari mana nantinya anggaran untuk program makan siang gratis ini didapat?

Saat itu dijelaskan program makan siang gratis akan diberikan untuk anak-anak Pra SD (anak usia dini) hingga SMA/SMK. Diperkirakan, pra SD (anak usia dini) sebanyak 30 juta anak, SD sebanyak 24,0 juta murid dan SMP sebanyak 9,8 juta murid. Lalu anak SMA & SMK 10,2 juta murid. Para santri di pesantren total ada 4,3 juta orang, dan untuk ibu hamil ada 4,4 juta jiwa.

Prabowo menjelaskan, program makan siang gratis yang diubah menjadi makan bergizi gratis (MBG), akan dijalankan menggunakan alokasi dana APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial. Menurutnya, anggaran 2024 untuk pendidikan dan perlindungan sosial saja sangat besar dan dirasa cukup untuk memulai program ini.

Ia memaparkan, untuk anggaran pendidikan pemerintah mengalokasikan dana Rp660 triliun. Sedangkan untuk anggaran bantuan sosial sudah disiapkan dana sebesar Rp500 triliun. Jadi jika pemerintah mengambil sebagian dana dari anggaran ini, ia merasa program tersebut dapat dijalankan.

Tetapi sebelum program makan siang gratis berjalan, utak-atik anggaran sudah mengalami perubahan. Mulai dari nama programnya yang semula makan siang gratis lalu berubah menjadi sarapan bergizi gratis hingga ke makan bergizi gratis. Anggaran per porsi makanan pun berubah dari yang semula Rp15.000 per porsi menjadi Rp7.500 per porsi. 

Sementara berdasarkan hasi uji coba yang pernah dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dalam suatu kesempatan yang lalu di SMAN 70 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, didapat angka ideal antara Rp20.000-Rp25.000 per porsi untuk makan bergizi gratis. 

Heru mengatakan biaya makanan untuk pelaksanaan program tersebut Rp25 ribu per porsi. Heru Budi dan Gibran membagikan sebanyak 1.075 boks makanan kepada siswa SMAN 70. Menu makanan tersebut nilainya Rp25 ribu per porsi ditambah dengan susu berukuran 110 ml.

"Jadi 1.075 berarti 1.075 boks yang kita bagikan. Kurang lebih Rp25.000 plus susu tadi dari Mas Gibran dan gizinya kita sudah hitung kalorinya 781 kalori. Semua yang kita bagikan, kalau kami bagikan kami cek juga kalorinya," kata Heru Budi di SMAN 70 Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2024).

Di anggaran 2025, pemerintah telah mematok anggaran Rp71 triliun untuk merealisasikan program Makan Bergizi Gratis. Dari anggaran itu, 20 persen atau sekitar Rp14 triliun digunakan untuk pengadaan susu segar. Pemerintahan Joko Widodo memastikan sudah memasukkan program makan bergizi gratis dalam Rancangan APBN 2025.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun