Ironisnya, pelaku penipuan (AFR), yang ternyata seorang wanita berparas cantik dikenal sebagai seorang aktivis anti korupsi. Sungguh suatu informasi tentang identitas yang bertentangan dengan perbuatan. Namun yang pasti, siapa pun orangnya tentu tidak ingin kena tipu dan akan berempati terhadap korban penipuan bila mendengar, melihat dan mengetahuinya.Â
Di sisi lain, siapa pun yang menginginkan kebenaran dan keadilan ditegakkan, pasti tidak bisa menerima juga ketika diketahui ada seseorang lulus masuk akpol karena transaksi, bukan karena lulus murni. Sehingga di kasus ini, seharusnya kita bukan saja belajar untuk tidak mudah terjebak oleh penipu, melainkan belajar untuk tidak mudah tergoda melakukan jalan pintas karena memiliki banyak uang atau harta. Â Â
Referensi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H