Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mengapa Jakarta Masih Mendominasi Pilkada Nasional?

4 September 2024   19:27 Diperbarui: 4 September 2024   19:30 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Pemilu Pilkada. Sumber Kompas

4. Adanya peristiwa hukum yang diduga untuk melenggangkan pencalonan seseorang di Pilkada Jakarta dari yang awalnya belum memenuhi syarat usia jadi memenuhi syarat melalui Putusan Mahmakah Agung (MA) Nomor 23, membuat banyak mata dan telinga tertuju ke Pilkada Jakarta.

5.  Narasi salah satu pasangan calon yang akan diusung oleh koalisi gemuk melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta kemudian menjadi isu juga tidak kalah menghebohkan.

6. Timbulnya peristiwa hukum lain yang dapat mengubah peta pencalonan Pilkada di semua wilayah melalui Putusan Mahkamah Konstusi (MK) Nomor 60 dan Nomor 70 juga ikut mengalihkan fokus Pilkada ke Jakarta.

7. Peristiwa batalnya RUU Pilkada untuk  menyanggah Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 dan Nomor 70 dengan upaya yang condong akan menggunakan Putusan MA Nomor 23 bahkan membuat aksi kawal Putusan MK dan demo turun ke jalan terjadi dan terpusat di Jakarta.

8. Ditetapkannya Putusan MK Nomor 60 dan Nomor 70 sebagai acuan hukum untuk pelasakanaan Pilkada 2024, yang membuat Pilkada Jakarta tidak akan melawan kotak kosong dan sekaligus berita gembira bagi PDIP, juga menjadi berita nasional.

9. Tarik ulur pencalonan Pilkada Jakarta yang akan diusung oleh PDIP terkait nama-nama yang memiliki elektabilitas seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Pramono Anung, jadi berita yang lebih utama ketimbang nama-nama di pencalonan Pilkada lainnya.

10. Narasi fobia terhadap Anies dan berita tentang penolakan warga Jakarta terhadap Ridwan Kamil yang diusung oleh koalisi gemuk tidak kalah menghebohkan.

Jakarta bagaimanapun dia akan ditinggalkan dan berganti nama, tidak lagi sebagai Ibu Kota, tetap memiliki daya tarik yang luar biasa dan menyimpan kenangan yang tak dapat tegantikan oleh apa pun. Kenangan yang tidak hanya ada di benak warga Jakarta, melainkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Otorita_Ibu_Kota_Nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun