Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berpikir Mesum

14 Agustus 2024   11:42 Diperbarui: 14 Agustus 2024   11:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah apa yang dilakukan eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba ketika bertemu lebih dari satu wanita dalam sehari di kamar hotel. Tak main-main, ada tiga wanita yang bertemu Abdul Ghani di kamar hotel yang durasinya ada yang 1 jam dan 2 jam. Hal ini dibongkar Eliya Gabrina Bachmid saat menjadi saksi persidangan di Pengadilan Negeri Ternate atas terdakwa Abdul Ghani, Eliya mengakui sebagai perantara sejumlah wanita, Kamis (18/7/2024), bangka.tribunnews.com. 

Pada informasi yang beredar di beberapa portal berita online dikabarkan ada 34 nama wanita dalam daftar, yang kedapatan menerima transfer uang mulai dari puluhan, ratusan juta hingga milyaran dari sang mantan gubernur. 

Diberitakan pula bahwa sejumlah wanita dalam daftar tidak dikenal, beberapa lainnya yang dikenal tidak memiliki hubungan apa-apa. Ada pula keterangan bahwa uang ditujukan untuk membantu biaya kuliah atau pendidikan. 

Ketika seorang pria bertemu wanita muda di hotel, durasi 1 sampai 2 jam, tidak kenal atau tidak punya hubungan apa-apa, transfer uang dengan nominal angka yang tidak sedikit, perbuatan apa yang dapat terpikir di benak anda pada 2 manusia berlainan jenis yang berada di kamar hotel? 

Baca juga: Berpikir Kriminal

Pikiran tiap orang terhadap 2 manusia berlainan jenis yang berada di kamar hotel dengan sejumlah transferan uang oleh pihak pria ke pihak wanita cenderung akan mengarah pada dugaan perbuatan hubungan dewasa, intim atau seksual dalam konteks prostitusi berkedok bantuan atau semacamnya. Pertanyaannya, apakah dugaan perbuatan dewasa, intim atau seksual terhadap 2 manusia berlainan jenis di kamar hotel masuk dalam kategori berpikir mesum?

Tentu saja tidak. Sebab dugaan tersebut merupakan bagian dari cara berpikir logis yang mengakibatkan timbulnya konsekuensi logis. 2 manusia berlainan jenis di dalam kamar hotel untuk durasi waktu 1 hingga 2 jam dengan keterangan bahwa pihak pria mentransfer sejumlah uang ke pihak wanita, maka konsekuensi paling logis atas informasi tersebut adalah perbuatan dewasa, intim atau seksual. Tidak mungkin misalnya sekadar bercakap-cakap sambil menikmati secangkir kopi selama 1 sampai 2 jam dilakukan di dalam kamar hotel. 

Selain itu, topik bahasan pada dugaan orang-orang bahwa perbuatan dewasa, intim atau seksual yang dilakukan 2 manusia berlainan jenis di dalam kamar hotel bukanlah berpikir mesum, melainkan pikiran-pikiran logis atas kecenderungan perbuatan mesum yang dilakukan oleh 2 manusia berlainan jenis di dalam kamar hotel. Lantas berpikir mesum itu yang bagaimana? Apakah berpikir mesum berbahaya?    

Berita lain terkait perbuatan mesum datang dari Audrey Davis anak seorang musisi terkenal. Audrey dikabarkan terkena kasus video porno atau video mesum yang beredar di media sosial. Tidak seperti kasus serupa yang sudah-sudah, yang pemerannya kerap hanya disebut mirip atau tertulis inisialnya saja, kali ini tak ada kata mirip dan inisial pemeran disebut jelas. Informasi tersebut menyusul pengakuan Audrey pada petugas polisi yang didampingi kuasa hukumya. Siapa yang berpikir mesum di kasus Audrey Davis?

Sekilas tidak terdeteksi orang-orang berpikir mesum di kasus Audrey Davis karena berita-berita tentang video porno atau video mesum yang beredar bukan lagi pada ranah pikiran-pikiran yang belum tersampaikan, melainkan salah satu konsekuensi yang dapat terjadi pada siapa pun yang melakukan perbuatan dewasa di luar nikah, yang cenderung dimulai dari pikiran-pikiran mesum atas nama cinta. 

Baca juga: Berpikir Profesor

Namun secara jelas pikiran-pikiran mesum dapat terbaca dan menampakkan kuantitasnya pada saat netizen atau warganet mengamati berbagai macam komentar, respon atau tanggapan atas video atau foto Audrey Davis yang tersebar di media sossial dengan pikiran-pikiran nakal, fantasi dan mesumnya. 

Baca juga: Berpikir Maestro

Pikiran-pikiran mesum yang terbaca antara lain bisa dilihat dari meningkatnya pencarian link video Audrey Davis di ruang-ruang stensil, komentar-komentar yang menarasikan bentuk tubuh, ukuran payudara, warna kulit, keinginan menjadi pemeran pengganti pria, berfantasi liar bersama sang pemeran atau pikiran-pikiran lain yang mengarah pada perbuatan mesum. Bahayanya, pikiran-pikiran mesum dengan kuantitas yang sedemikian besar tapi tanpa penyaluran yang sah, cenderung akan dilampiaskan dengan cara-cara mengancam, memaksa atau melawan norma kebaikan, adab, adat istiadat, agama dan hukun yang berlaku.

Dikutip dari lifestyle.kompas.com, sebuah penelitian di Ohio membeberkan hasil studi mengenai perilaku berpikir (mesum) manusia terhadap seks, terutama pria. Penelitian yang dipimpin oleh seorang Profesor dari Ohio State University’s Mansfield, Dr Terri Fisher, melibatkan sejumlah mahasiswa/i yang terdiri dari 163 perempuan dan 120 pria.

Satu kesimpulan mencengangkan, dalam satu hari pria bisa membayangkan seks setiap tujuh detik. Dan bila diakumulasikan, selama sekitar 16 jam dalam kondisi terjaga, pria memikirkan tentang seks sebanyak 8000 kali. Apakah ini wajar?

Penelitian tersebut tidak menyebutkan variable untuk pria normal, hiper , berkelainan seks atau mereka yang telah terpapar narkolema atau pornografi. Sebab untuk tipe-tipe pria hiper, berkelainan seks atau terpapar narkolema atau pornografi tentu akan jauh lebih banyak pikiran mesum (seks) di dalam otaknya. Pikiran-pikiran mesum inilah yang jika direalisasikan secara nyata justru seringkali akan mendatangkan masalah di ujungnya. 

Bahayanya, dengan kemajuan teknologi informasi dalam genggaman melalui sebuah smartphone, orang-orang yang berpikir mesum kini lebih mudah mencari sasaran atau target mesumnya. Fakta dan datanya juga tidak main-main, kasus-kasus pelecehan,  dan pemerkosaan melalui perkenalan di media sosial terutama yang menyasar usia anak dan remaja bahkan hingga berakhir pembunuhan terus mengalami peningkatan. 

Parahnya, seringkali pelaku menyebut bahwa perbuatannya dimulai dari tontonan-tontonan porno yang juga didapat dari media sosial. Belum lagi kasus-kasus pelecehan atau perkosaan yang dilakukan olah para oknum pengajar di dunia pendidikan formal dan pendidik nonformal, yang kasusnya terus terjadi di berbagai lokasi.

Hidup tanpa smartphone bagi sebagian besar orang barangkali tidak mungkin bisa dijalani. Tetapi ide hidup tanpa smartphone seharusnya diwajibkan bagi mereka yang senantiasa berpikir mesum di dalam otaknya. Sebab orang-orang yang berpikir mesum mempunyai potensi merusak masa depan generasi muda dan masa depan bangsa.  

Jadi berpikir mesum berarti menempatkan pikiran-pikiran kotor atau cabul berupa fantasi seksual terhadap tubuh dan kenikmatan lawan jenis dari berbagai usia dan beraneka macam gaya yang difantasikan di dalam otak, dan berpotensi direaliasikan dalam kehidupan nyata. Oleh karenanya, berpikir mesum adalah satu jenis berpikir yang wajib dihindari dan dimusnahkan dari pikiran-pikiran manusia.        

  

Referensi

https://bangka.tribunnews.com/2024/08/11/sosok-3-wanita-bergantian-masuk-kamar-hotel-bertemu-abdul-ghani-ada-yang-1-hingga-2-jam

https://lifestyle.kompas.com/read/2013/11/19/0723276/Dalam.Sehari.Pria.Memikirkan.Seks.Sebanyak.8000.Kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun