Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berpikir Bodo Amat

14 Agustus 2024   06:05 Diperbarui: 14 Agustus 2024   06:22 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Tidak Membuang-buang Waktu yang Berguna

Berpikir bodo amat untuu bersikap bodo amat akan mengarahkan seseorang untuk menggunakan waktu dan mengalokasikan waktu serta energinya hanya untuk hal-hal yang perlu, penting, prioritas dan benar-benar berarti bagi dirinya.

Jika dikembalikan pada topik memaafkan atau tidak memaafkan atas kesalahan orang lain, berpikir bodo amat untuk bersikap bodo amat terhadap permohonan maaf orang lain juga dapat kembalikan pada konsep "sebuah seni untuk bersikap bodo amat" ala Mark Mansion, pilihannya ada pada jawaban atas pertanyaan, apakah seseorang dapat menikmati hidup dan bahagia dengan memaafkan? atau, apakah seseorang dapat menikmati hidup dan bahagia dengan tidak memaafkan? 

   

Referensi

https://kumparan.com/kumparannews/polling-jokowi-minta-maaf-ke-masyarakat-indonesia-dimaafkan-23FUp4Am4Ff/full

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun