Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Pencari Kerja Dibatasi oleh Ageisme, Heightisme dan Cumlaudeisme

7 Agustus 2024   19:06 Diperbarui: 7 Agustus 2024   19:15 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: canva.com/kompas.com

Namun syarat atau ketentuan batas usia, tinggi badan dan prestasi akademik atau lainnya pada posisi-posisi pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan atau instansi yang umum diterapkan dalam perekrutan karyawan cenderung mempunyai implikasi lain ketimbang dinilai bentuk diskriminasi. Implikasi lain tersebut patut diduga semata-semata untuk tujuan keuntungan perusahaan atau instansi agar dapat terhindar dari kerugian dan kemungkinan-kemungkinan antara lain: 

1.  Menjaga efisiensi dan efektivitas anggaran biaya perekrutan, dengan memberikan batasan pada pelamar kerja melalui syarat batas usia, tinggi badan, prestasi nilai akademik atau lainnya, biaya yang dikeluarkan dan waktu yang digunakan oleh perusahaan atau instansi dalam proses perekrutan seperti pemanggilan kandidat, wawancara atau interview, tes umum, tes psikologi dan tes lainnya sampai ke tahap penerimaan dapat terlaksana secara efisien dan efektif. Sebab proses eliminasi telah mulai dilakukan sejak proses penyebaran informasi lowongan kerja lewat syarat batas usia, tinggi badan, prestasi nilai akademik atau syarat lain yang harus dipenuhi oleh pelamar kerja.      

2. Rekrutmen dengan pembatasan usia maksimal yang dilakukan perusahaan atau instansi untuk mendapatkan karyawan berusia muda tanpa pengalaman (fresh graduate) atau dengan pengalaman kerja minimal, cenderung dilakukan agar perusahaan atau instansi bisa memberikan gaji di bawah upah minimum provinsi (UMP) tanpa adanya tuntutan atas segala macam tunjangan dan fasilitas. Terlebih perekrutan tersebut merupakan sistem kontrak.

3. Pembatasan usia kerja juga kerap dibarengi dengan syarat status single dan pelamar kerja tidak berencana atau akan menikah dalam waktu dua atau tiga tahun ke depan sehingga perusahaan atau instansi cenderung tidak mau mengambil risiko waktu kerja yang akan terganggu oleh proses cuti menikah, hamil, mengasuh anak atau urusan keluarga lainnya. Serta terhindar dari menanggung beban biaya kehamilan, tanggungan kesehatan anak dan keluarga atau lainnya.

4. Syarat tinggi badan lebih pada keuntungan eksternal perusahaan atau instansi terkait membangun branding. Supaya karyawan-karyawan yang direkrut mempunyai nilai lebih dari aspek fisik (tinggi badan yang umumnya dibarengi syarat berpenampilan menarik) sebab untuk kandidat pelamar dengan syarat tinggi badan biasanya akan ditempatkan di posisi pemasaran, lapangan atau front office. 

5. Untuk syarat prestasi nilai akademik, keuntungan yang diambil oleh perusahaan atau instansi dalam merekrut karyawannya tentu saja kecerdasan IQ-nya. Dengan prestasi nilai akademik minimal IPK 3.60, karyawan yang direkrut diyakini akan mampu beradaptasi pada pekerjaannya secara cepat dan mudah. Sehingga tak perlu menyediakan waktu dan biaya untuk proses pelatihan atau semacamnya.


Referensi

https://en.wikipedia.org/wiki/Height_discrimination

https://id.wikipedia.org/wiki/Diskriminasi_usia

https://id.wikipedia.org/wiki/Gelar_kehormatan_Latin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun